Notification

×

Iklan

Iklan

SMA 10 Gelar Silaturahim Dengan Ortu Siswa Siap Laksanakan USBN

Rabu, 28 Maret 2018 | 15:58 WIB Last Updated 2018-04-04T08:59:16Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-SMAN 10 Bandung dapat dikatakan cukup sukses melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018, pihak SMAN 10 Bandung bersama Komite Sekolah, Alumni dan Orangtua Siswa tengah memantapkan persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 12 April 2018, mendatang.

Kepala Sekolah SMAN 10 Bandung, Ade Suryaman, S.Pd, MM, mengatakan,pelaksanaan USBN yang telah dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 27 Maret, berjalan lancar dengan 100 persen USBN berbasis komputer/ Laptop.

Kesuksesan pelaksanaan USBN di SMAN 10 ini, tentunya tidak terlepas dari kerjasama baik semua pihak, baik Komite Sekolah, support Alumni dan dukungan penuh orangtua/wali siswa kelas XII yang secara bersama-sama menginginkan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan USBN.

" Pelaksanaan USBN berbasis Komputer sukses kita laksanakan, untuk itu, kita optimis pelaksanaan UN jauh lebih sukses lagi", kata Kepsek SMAN 10 Bandung Ade Suryaman didampingi Ketua Komite SMAN 10 Bandung, Drs. Bambang Haryono, saat ditemui usai rapat dengan para orangtua/ wali siswa kelas XII, di SMAN 10 Bandung jalan Cikutra No 77 Bandung, Rabu (28/3/2018).

Hari ini, kita sengaja mengundang para orangtua (ortu) / Wali siswa kelas XII, untuk meberikan keterangan telah dilaksanakannya USBN, dan ucapan terima kasih atas kerjasama dan dukungan selama ini dari para orang tua/wali siswa, baik proses belajar mengajar selama 3 tahun maupun pelaksanaan USBN berbasis komputer.

Kita juga sampaikan, bahwa mulai hari ini, Manajemen Sekolah tengah mempersiapkan sarana-prasana untuk menghadapi pelaksanaan UN yang akan digelar pada tgl 9 s/d 12 April mendatang. Kesiapan menghadapan UN itu, bukan hanya siswa saja tetapi juga para orangtua, lebih-lebih pihak sekolah. Dimana kita harus menyiapkan sarana-prasarana ( Komputer/Laptop), jaringan internet dan listrik.

Pelaksanaan teknis USBN dengan UN itu, berbeda sekali, dimana pada pelaksanaan USBN, soalnya sudah disimpan di server yang ada di sekolah. Sedangkan UN itu, soalnya harus di-download dulu (Online), maka dibutuhkan jaringan internet untuk disimpan di server. Namun, pada saat siswa mengerjakan soal dan memberikan jawaban dalam kondisi Offline, jawaban disimpan di server.

Setelah waktu ujiannya habis, barulah jawaban siswa yang disimpan di server Sekolah dikirim ke server Kemendikbud Bidang Dikmenti secara online, jelasnya.

Adapun terkait jumlah siswa kelas XII yang mengikuti UN jumlahnya sama dengan USBN yaitu sebanyak 538 siswa. Untuk itu, perlu diantisipasi agar jangan sampai terjadi kelambatan terutama saat mendownload soal dan mengirim jawaban. Maka tadi kita tawarkan, apakah selama pelaksanaan UN dilakukan dalam 2 shift atau 3 shift ?... tadi para orang tua sepakat pelaksanaan UN dilaksanakan dalam 2 Shift, ujar Ade.

Tadi juga saya sampaikan, kepada para orangtua /wali siswa bahwa demi kelancaran anak –anak mengkuti UN, dimohon kembali kesediaan dan perkenannya untuk dapat kembali meminjamkam Laptop untuk dipergunakan selama UN berlangsung. Para orangtua/wali siswa sepakat dan siap mendukung dan meminjamkan kemali Laptop untuk kepentingan UN.

Lebih lanjut, Ade mengatakan, semua Laptop titipan orangtua siswa, kita kasih nama pemiliknya biar tidak tertukar. Selanjutnya Laptop yang dititip tersebut kita ceck di “Clinic Laptop”, untuk diperiksa kapasitasnya dan dimasukan program khusus untuk mempermudah mendownload soal UN.

Jaringan Internet sudah siap, termasuk juga jaringan LAN dengan menggunakan cabel Cat 6, sehingga akses kecepatannya tidak perlu dikhawatirkan lagi,tuturnya seraya menagatakan,Saya atas nama manajemen sekolah menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh siswa kelas XII untuk benar-benar mempersiapkan diri, baik mental maupun materi pelajaran. Tingkat belajar disekolah dan dirumah, kurangi pergaulan bebas, fokuskan dulu diri untuk mengikuti UN, pinta Ade.

Sementara Ketua Komite Sekolah Bambang Haryono, mengatakan, pihaknya mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan selama pelaksanaan USBN. Dan dalam rangka persiapan UN tentunya kita juga dukung penuh.

SMAN 10 merupakan satu-satunya sekolah tingkat SLTA di Bandung yang mampu melaksanakan USBN berbasis Komputer, bahkan selama pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan teknis. Semua berjalan lancar, ujar Bambang.

Untuk menghadapi UN, pihak Sekolah dan siswa kelas XII sudah sangat siap, namun tentunya kesiapan terus kita mantapkan, sehingga pada saat pelaksanaan UN, benar-benar sudah sangat siap, dan hasilnya pun, maksimal dengan tingkat kelulusan 100 persen, pungkas Bambang.(Red)


×
Berita Terbaru Update