
Caption : Kepala Bidang Pembinaan Jasa Usaha dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan
 dan Pariwisata (Disbudpar)Kota Bandung, Edward  Edo Parlindungan. 
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Kepala Bidang Pembinaan Jasa Usaha dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan
 dan Pariwisata (Disbudpar)Kota Bandung, Edward  Edo Parlindungan 
mengajak kepada para pengelola tempat dan wisatawan untuk selalu 
menerapkan protokol kesehatan saat masa liburan sekolah. 
Hal itu untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
"Liburan
 sekolah ini selalu menjadi momentum. Kita sudah berkoordinasi dengan 
tempat wisata untuk melaksanakan SOP (Standard Operating Procedure) 
dalam melaksanakan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan," 
ujarnya, Senin 4 Juli 2022. 
Edo
 mengatakan, agar para pengelola tempat wisata untuk memperhatikan 
Perwal yang berlaku saat ini di Kota Bandung pada PPKM Level 1. 
"Mereka
 menjalankan segala sesuatu sesuai Perwal yang berlaku. Nanti pada 
saatnya, kita juga akan  monitoring tempat wisata," katanya. 
Sesuai
 Perwal Kota Bandung Nomor 80 Tahun 2022, terkait PPKM Level 1, terdapat
 beberapa aturan seperti kegiatan area publik, taman umum, Museum dan 
galeri seni. 
Tempat tersebut dapat beroperasi, buka pada pukul 10.00 - 21.00 WIB dan pengunjung maksimal 75 persen dari kapasitas.
Edo
 menerangkan, sesuai tempat wisata ada di peresl ruang terbuka atau 
tematik terdapat 6 tempat. Di antaranya, Saung Angklung Udjo, Trans 
Studio Bandung, Karang Setra, Kiara Artha Park dan Taman Lalu Lintas. 
"Kalau yang ada di Perwal itu, ruang terbuka atau tematik ada 6, dan 9 museum, " ujarnya.
Tak
 hanya kepada tempat wisata, Edo juga mengimbau wisatawan untuk memilih 
alternatif tempat wisata lain jika tempat tujuan wisata penuh. 
"Kepada
 pengelola mohon untuk melaksanakan  protokol kesehatan menjalankan 
sesuai aturan yang berlaku. Kalau level 1, maka ikuti," katanya. 
"Kepada
 para wisata, kalau tujuan wisatanya penuh, cari alternatif lain. 
Sehingga tidak menumpuk pada satu tempat atau titik tujuan wisata. 
Karena meminimalisir terjadi kerumuman," bebernya.(Rie/Red)
 
 
 
 
 
 
