Notification

×

Iklan

Iklan

Empat Pilar Kebangsaan Sangat Penting Tanamkan Nilai Nasionalisme

Rabu, 02 Desember 2020 | 07:14 WIB Last Updated 2020-12-02T10:14:16Z


Eryani Sulam Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat Sosialisasi 4 Pilar di Aula SMK NU Pembangunan, Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu
 

INDRAMAYU.LENTERAJABAR.COM,--Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 12 (Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon) Eryani Sulam Di era mengatakan, kecanggihan teknologi saat ini tidak serta merta mencerminkan majunya sebuah peradaban manusia,tutur politisi senior partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini.

Lebih lanjut dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat ini,justru sebagian konsekuensi dari kemajuan teknologi tersebut surutnya kesadaran sosial dalam lingkungan masyarakat. Terlebih, bangsa ini dapat dikatakan pesat dalam teknologi tetapi mundur dalam menanamkan nilai-nilai berbudaya, pemahaman ideologi sebagai dasar negara dan perwujudan berbangsa dan bernegara.

Karena itu perlu adanya media untuk menginggatkan dan mengelorakan Empat (4) Pilar Kebangsaan  sangat penting sebagai landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi (Pancasila), konstitusi (UUD 1945), persatuan dan kesatuan (NKRI) , serta semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika), papar, Eryani Sulam alam kegiatan Citra Bakti Parlemen dalam Sketsa Kebangsaan yang bertema Sosialisasi 4 Pilar di Aula SMK NU Pembangunan, Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Selasa (1/12/2020)

Lebih lanjut dikatakannya  perlu penegasan kepada semua lapisan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila untuk melaksanakan berbangsa dan bernegara.Hal itu menurut Eryani, mencirikan sebagai kemunduran dalam menerapkan budaya bangsa. Terlebih, fenomena penguatan tentang nilai-nilai nasionalisme yang juga tidak tampak seutuhnya di masyarakat saat ini.

"Banyak beredar di sosial media masyarakat terkena sanksi saat berkendaraan misalnya, kemudian diberi sanksi ditempat untuk membacakan poin-poin pancasila. Dan mirisnya banyak yang tidak hapal seutuhnya. Padahal, itu dasar negara yang seharus melekat dalam jiwanya," katanya.

Ditambahkan legislator partai bertiglen "Gerakan Perubahan" ini,sehingga perlu pendekatan yang masif untuk menanamkan nilai-nilai tentang berbangsa dan bernegara. Agar tidak terjadi kembali masyarakat yang tidak memahami konsep berbangsa dan bernegara yang baik.

"Harus ditanamkan setiap saat, tentunya saya berharap melalui kegiatan ini bisa mengingatkan dan swmakin menyadarkan masyarakat pentingnya mengamalkan nilai-nilai pancasila,"pungkas pria kelahiran Indramayu 23 Juli 1969 ini.(Rie/Red)


×
Berita Terbaru Update