BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kota Bandung gencar melakukan promsi untuk berkolaborasi memajukan Indonesia semakin disambut baik. Terbukti, 10 kepala daerah menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin bersama para kepala daerah menandatangani kerja sama tersebut di Auditorium Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Jumat (11/5)
Daerah tersebut di antaranya, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Nias Provinsi Sumatera Utara, Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Sedangkan empat daerah lainnya yaitu Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, Buleleng Provinsi Bali, dan Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejak tahun 2015, Pemkot Bandung menggagas hibah aplikasi penunjang smart city untuk kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Dengan semangat Kurangi Kompetisi, Perbanyak Kolaborasi demi NKRI”, hingga saat ini, telah lebih dari 93 kota dan kabupaten yang menduplikasi berbagai aplikasi milik Pemerintah Kota Bandung.
Beberapa aplikasi bahkan direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada kota kabupaten karena dinilai mendukung pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Hal ini, menurut Solihin, merupakan kepercayaan dari lembaga lain terhadap Pemkot Bandung.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pimpinan daerah yang hadir di sini. Bahkan berkenan datang ke Bandung dan mereplikasi aplikasi-aplikasi milik Pemkot Bandung," ujar Solihin.
Kepercayaan tersebut, lanjutnya, merupakan apresiasi kepada Pemkot Bandung. Hal tersebut sangat berarti bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung. Daerah lain ternyata menghargai hasil kerja keras para ASN Kota Bandung.
"ASN Kota Bandung banyak mengerjakan aplikasi sendiri. Jadi apresiasi ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bolaang Mongondow Utara, Suriansyah Korompot selaku perwakilan dari para kepala daerah mengapresiasi kesediaan Pemkot Bandung untuk berbagi teknologi. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintahan menjadi lebih baik.
"Kami senang datang ke Kota Bandung dan melihat pemerintahannya. Terima kasih telah menyambut kami yang datang dari jauh untuk belajar ke Kota Bandung," tuturnya.
Usai menandatangani kesepakatan bersama, para kepala daerah lantas menyempatkan diri melihat Bandung Command Center dan Bandung Planning Gallery. Di kedua tempat itu, para kepala daerah melihat contoh aplikasi yang akan direplikasi.
Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin bersama para kepala daerah menandatangani kerja sama tersebut di Auditorium Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Jumat (11/5)
Daerah tersebut di antaranya, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Nias Provinsi Sumatera Utara, Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Sedangkan empat daerah lainnya yaitu Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, Buleleng Provinsi Bali, dan Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejak tahun 2015, Pemkot Bandung menggagas hibah aplikasi penunjang smart city untuk kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Dengan semangat Kurangi Kompetisi, Perbanyak Kolaborasi demi NKRI”, hingga saat ini, telah lebih dari 93 kota dan kabupaten yang menduplikasi berbagai aplikasi milik Pemerintah Kota Bandung.
Beberapa aplikasi bahkan direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada kota kabupaten karena dinilai mendukung pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Hal ini, menurut Solihin, merupakan kepercayaan dari lembaga lain terhadap Pemkot Bandung.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pimpinan daerah yang hadir di sini. Bahkan berkenan datang ke Bandung dan mereplikasi aplikasi-aplikasi milik Pemkot Bandung," ujar Solihin.
Kepercayaan tersebut, lanjutnya, merupakan apresiasi kepada Pemkot Bandung. Hal tersebut sangat berarti bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung. Daerah lain ternyata menghargai hasil kerja keras para ASN Kota Bandung.
"ASN Kota Bandung banyak mengerjakan aplikasi sendiri. Jadi apresiasi ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bolaang Mongondow Utara, Suriansyah Korompot selaku perwakilan dari para kepala daerah mengapresiasi kesediaan Pemkot Bandung untuk berbagi teknologi. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintahan menjadi lebih baik.
"Kami senang datang ke Kota Bandung dan melihat pemerintahannya. Terima kasih telah menyambut kami yang datang dari jauh untuk belajar ke Kota Bandung," tuturnya.
Usai menandatangani kesepakatan bersama, para kepala daerah lantas menyempatkan diri melihat Bandung Command Center dan Bandung Planning Gallery. Di kedua tempat itu, para kepala daerah melihat contoh aplikasi yang akan direplikasi.
Selain para kepala daerah, para perwakilan perangkat daerah yang membidangi komunikasi dan informatika juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ahyani Raksanagara.(Red/Rls)