Try Out ini dilaksanakan dengan moda berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan kertas. Khusus SMP Negeri hampir semuanya berbasis TIK dengan memakai sistem aplikasi Sakoja (Sakola Juara) tanpa menggunakan kertas.
Media yang dipakai anak-anak HP android, tablet, laptop atau PC yang dimiliki sekolah. Lebih praktis, murah, efektif dan efisien, karena nilai langsung dapat dilihat peserta didik setelah selesai mengerjakan soal.
Try Out itu sendiri dilaksanakan secara serentak selama 4 hari, mulai tanggal 26 Maret hingga 29 Maret 2018. Dengan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia pada hari Senin, (26 /03/2018). Disusul Matematika, Selasa (27/03/2018). Lalu hari Rabu (28/03/2018) mata pelajaran IPA. Dan Bahasa Inggris dilakukan pada hari Kamis (29/03/2018).
Pelaksanaan Try Out dibagi menjadi 2 sesi. Sesi I, dari jam 07.30 sampai dengan 09.30 dan sesi II dimulai dari jam 10.00 sampai dengan 12.00. Namun untuk pembagian waktu tersebut, tidak terpaku seperti disebutkan diatas, ini tergantung dari sarana yang dimiliki masing- masing sekolah.
Salah satu siswa peserta Try Out SMP ketika diwawancara mengatakan bahwa lamanya mengunduh soal bukan disebabkan oleh server tetapi karena memory telepon genggamnya yang memang sudah penuh oleh aplikasi dan foto.“HP lemot saat mengunduh soal dari server, ternyata setelah dicek memorya sudah penuh,” tuturnya.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Bambang Ariyanto ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, kegiatan Try Out ini adalah untuk mengukur dan memotivasi kesiapan siswa sebelum pelaksanaan UN.
"Sekaligus menakar kesiapan sekolah dalam mempersiapkan USBN-BK yang akan dilaksanakan dari tanggal 9 – 16 April 2018 nanti," pungkasnya.(Red)
