Notification

×

Iklan

Iklan

Dishub Pemkot Siap Fasilitasi Kendaraan Uji Kir Proses Cepat

Senin, 05 Februari 2018 | 14:55 WIB Last Updated 2018-02-05T07:55:57Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Menindaklanjuti Permenhub 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Umum Tidak dalam Trayek, Dishub Kota Bandung menyiapkan sarana dan prasarana proses uji kir bagi kendaraan online.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Koswara mengatakan, semua peralatan yang ada di kantor Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Bandung sudah memiliki akreditasi A.

Alat uji yang digunakan sudah terintegrasi ke dalam sebuah sistem yang mendeteksi secara otomatis dalam tahapan maupun proses uji kir tersebut.

“Alat-alat sudah siap, Sumber Daya Manusia (SDM) sudah siap, kita tinggal tunggu mereka mau datang apa engga,” ungkap, kepada Radar Bandung di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, Jalan Sor GBLA, Gedebage, Kota Bandung.

Ada pun tahapan uji kir kendaraan ini, akan melewati lima tahap di antaranya pengujian emisi, pengujian bagian bawah kendaran meliputi ball point, king pin, pegas, shock absorber, stabilizier, tierod, tierod-end, dan kebocoran oli atau ari radiator.

Kemudian, pengujian intensitas lampu utama jauh, pengujian kelurusan roda depan dan yang terkahir adalah pengujian efisiensi rem utama. Lanjutnya, proses tersebut hanya akan memakan waktu kurang lebih satu jam saja,cepet kok prosesnya,jelasnya.

Mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti uji kir ini sebesar Rp 95.000, sedangkan bagi yang sudah pernah namun tidak mengganti buku akan dikenakan biaya sebesar Rp 45.000, jika mengganti buku akan dikenakan biaya tambahan menjadi sebesar Rp 55.000. “Terhitung murah, daripada lewat calo,” tegasnya.

Saat ditanyai mengenai adanya calo yang menyediakan jasa pengurusan kir tersebut, ia menganjurkan kepada para pengemudi yang akan melakukan uji kir agar membayar langsung ke Bank Jabar.

Ia menambahkan, pihak Dishub sendiri akan menggunakan strategi menghilangkan calo-calo yang berkeliaran tersebut dengan cara membuat sistem pembayaran terintegrasi secara elektronik atau online.

Menurutnya, hal tersebut dapat memudahkan para konsumen tanpa ribet harus datang atau setor ke Bank secara langsung. “Kurang lebih mirip seperti e-toll, sistem ini mudah-mudahan akan direalisasikan awal tahun depan. Sudah nyaman dan memudahkan para konsumen,” pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update