Notification

×

Iklan

Iklan

BIRGS Kampanyekan Penggunaan Safety Belt di Kota Bandung

Kamis, 02 November 2017 | 17:20 WIB Last Updated 2017-11-02T10:20:02Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kota Bandung sebagai kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta, memiliki masalah lalu lintas yang menghambat kota tersebut untuk mencapai potensi pertumbuhan optimal. Masalah lalu lintas sangat berdampak pada meningkatnya kecelakaan hingga 22.37 persen per tahun, dan berkontribusi pada lebih dari 66.34 persen emisi karbon. Selain itu, panjang jalan di Bandung adalah 1236.28 km, atau 4.4 persen dari total area, yang mana jauh di bawah angka ideal yaitu 15-20 persen.

Melalui kerja sama Pemerintah Kota Bandung dengan Bloomberg’s Initiative for Global Road Safety (BIGRS) untuk mengatasi masalah keamanan jalan dengan menggabungkan perencanaan kota yang ramah pejalan kaki dan perbaikan infrastruktur demi keamanan pejalan kaki dan Keamanan ber lalu lintas di Kota Bandung.Hal itu terungkap pada Bandung Menjawab  di balai kota jalan Wastukencana no 2 kota Bandung,Kamis,( 2 /11/ 2017 ).

Acara itu dihadiri Dianita Hapsari sebagai Communication Officer BIGRS dan Enrico Aritjondro sebagai Vital Southeast Asia Associate Director untuk Kampanye Penggunaan Safety Belt di Kota Bandung.

Mengawali Paparan Dianita Hapsari menyampaikan saat ini, BIGRS memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah Kota Bandung mengenai desain konsep infrastruktur dan implementasi konsep tersebut.

"Bloomberg phylantrhopy road safety mendukung serta mensosialisikan keselamatan jalan dan infrastruktur serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk analisa kampanye -kampanye tersebut," paparnya.

Dian juga mengatakan kampanye Road Safety telah juga digagas tahun lalu untuk penggunaan helm yang benar pada 28 Juni 2016. "Tahun lalu memang program kami berkenaan tentang cara pemakaian Helm yang baik dan tahun ini kami memilih momen yang istimewa bertepatan dengan operasi zebra dari tanggal 1-10 November 2017," jelas Tutur Dian.

Sementara itu disaat yang sama Vital Southeast Asia Associate Director Enrico Aritjondro menyampaikan bahwa BIGRS menghimpun strategi komunikasi di 10 kota di dunia seperti Bangkok, Saopolo, Sanghai, Mumbai, Bogota yang nantinya disaring dan diambil poin terbaiknya. "Dengan cara sepert ini istimewanya adalah saling belajar apa yg dilakukan di Bandung bisa dilakukan di Kota Lain begitu Pula sebaliknya ," ujar Enrico.

Berkaitan dengan tema Enrico mengatakan Glibal Road Safety Seat Belt ini mengusung tema klik biar selamat yang didalamnya salah satunya helmet​, sabuk pengaman. "Helm memang lebih banyak, tapi bukan berarti mobil gak jadi perhatian, untuk itu tahun ini kita mengusung Kampanye Seat Belt untuk pengendara Mobil," ujarnya.

Lebih lanjut Enrico menambahkan penumpang yang duduk di depan masih banyak yang tidak menggunakan sabuk pengaman (Seat Belt) dengan berbagai alasan. "Evaluasi Februari, masih banyak yang tolak pakai sabuk pengaman dengan alasan, mobil gak ngebut, gak fleksibel, mengganggu penampilan, sudah ada air bag, padahal air bag gak akan bisa selamatkan pengendara," tegasnya.

Untuk sosialiasi ini Enrico juga mengatakan pihaknya sekarang akan meluncurkan iklan layanan masyarakat yang akan digauangkan di Radio Prambors dan iNews TV. "Rencananya pada 7 November ini kita akan luncurkan, sekaligus juga tayangkan iklan layanan masyarakat itu, lalu konvoi 16 mobil untuk mensosialisasikan," ujar Enrico.

Untuk Kampanye lainnya Enrico mengatakan bisa diakses di www.klikbiarselamat.com agar bisa diaksea via Smartphone atau PC dirumah , target nya memang ditujukan pada mayoritas pengguna jalan dan Kawula muda di Kita Bandung.

"Kampanye ini harus sinergi dengan segala bentuk media informasi termasuk dengan kegiatan operasi kepolisian supaya ada hasil dari aksi keduanya dan akan sangat mengena saat tersosialisasi," pungkasnya.((Red/Hms)
×
Berita Terbaru Update