Notification

×

Iklan

Iklan

DP3AKB Jabar Bersama Mitra Susun Strategi Penurunan Angka Stunting Seperti Harapan KDM

Kamis, 26 Juni 2025 | 19:18 WIB Last Updated 2025-06-26T12:21:13Z

Caption :  Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Jabar dr. Siska Gerfianti, Sp.DLP, M.H.Kes. foto bersama peserta Pertemuan Pembinaan Program Keluarga Berencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Barat Tahun 2025,bertempat Aula BPSDM Provinsi Jawa Barat Jln.Kolonel. Masturi KM 3.5 Cipageran - Kota Cimahi.  Kamis 26/6/2025.



CIMAHI.LENTERAJABAR.COM
,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menargetkan penurunan angka stunting di Jawa Barat hingga mencapai 4% pada tahun 2025. Target ini juga mencakup penurunan angka kematian ibu dan bayi hingga 4%. KDM ingin memastikan seluruh upaya dilakukan untuk mencapai target tersebut.


Dalam upaya mendukung harapan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana  (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan Pertemuan Pembinaan Program Keluarga Berencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Barat Tahun 2025,bertempat Aula BPSDM Provinsi Jawa Barat Jln.Kolonel. Masturi KM 3.5 Cipageran - Kota Cimahi.  Kamis 26/6/2025.


Kegiatan ini di buka  Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Jabar dr. Siska Gerfianti, Sp.DLP, M.H.Kes. dengan mengambil tema "Satukan Langkah Wujudkan Keluarga Bebas Stunting, Menuju Jawa Barat Istimewa" .Acara ini dikuti oleh Pokja 4 se-Jawa Barat.Perwakilan DP3AKB dari Kabupaten dan Kota di Jabar  serta dari Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jawa Barat.


Doksis sapaan akrab dr. Siska Gerfianti saat membuka acara menegaskan pentingnya program KB dalam penurunan stunting.Untuk itu Ia menginggatkan beberapa persolan yang di hadapi untuk di catat yang nantinya setelah pulang ke daerah masing-masing harus di carikan solusi seningga masalah tersebut dapat tuntas,jelasnya.


Lebih lanjut dikatakannya Masih banyak keluarga di Jawa Barat yang memiliki 5 sampai 7 anak. Dalam kondisi seperti ini, pola asuh pasti kurang optimal, asupan nutrisi tidak merata, dan sanitasi lingkungan sulit terjaga. Ketiga pilar penurunan stunting, yaitu pola asuh, pola makan, dan sanitasi menjadi terganggu. Inilah mengapa peningkatan KB bisa mempercepat penurunan stunting,” kata Siska.


Ditambahkannya percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas bagi provinsi Jawa Barat bahkan tingkat nasional. Program ini, membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.


“Kita pun harus lebih spesifik dalam menentukan target 2025-2026. Bagaimana menurunkan angka stunting sesuai amanat Pak Gubernur,” ungkap doksis. 


Dalam rangka menyukseskan program ini, DP3AKB Jabar akan melakukan pembinaan secara langsung ke kabupaten/kota bersama kader PKK di tingkat kecamatan dan desa. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada edukasi, namun juga pelayanan langsung termasuk penyuluhan KB dan pemantauan kesehatan keluarga secara berkelanjutan.



Untuk itu seluruh jajaran Pokja dan kader PKK perlu menyelaraskan visi dan gerakan agar seluruh wilayah bergerak dalam langkah yang terkoordinasi. “Kita tidak hanya bicara tentang kebijakan, tetapi tentang implementasi konkret di lapangan yang menyentuh langsung kehidupan keluarga,” pungkas  bu kadis yang ramah ini.(red/rie)

×
Berita Terbaru Update