Caption : Penerapan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi merupan formula jaga diri tetpapar Covid-19 (foto istimewa) |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Salah satu pekerjaan yang rentan terpapar COVID-19 adalah sebagai wartawan.Menginggat seorang wartawan di tuntut untuk terus berada di lapangan dan berinteraksi dengan banyak orang.
Seperti di ungkapkan Burhan
35 tahun, salah seorang wartawan media online yang biasa liputan di Kota
Bandung.kepada lenterajabar.com Minggu (10/10/2021). Dirinya selalu menerapkan
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan disiplin
3M yaitu Memakai Masker,Menjaga Jarak dan Mencuci tangan pakai sabun di
air mengalir,paparnya.
Lebih lanjut dikatakan
Han sapaan akrab pria berkacamat ini.Walaupun dirinya sudah apik dalam menjaga
kesehatan,ternyata takdir berkata lain dirinya positif COVID-19 dirinya
bergejala ringan,jelasnya.
Menurutnya faktor
kelelahan merupakan pemicu,dirinya terpapar virus corona yang pertama ditemukan Provinsi Wuhan
negara Tiongkok.Karena tidak ada tanda-tanda bisa dikatakan Orang Tanpa Gejala
(OTG),paparnya.
“Ya, gejala awalnya hanya diare, demam, dan
batuk pilek. Bahkan sempat dikira gejala tipes. Dirinya sempat tiga kali
periksa ke dokter namun tanda-tanda terpapar belum kelihatana sebab indra
penciuman belum hilang masih normal. Setelah diswab PCR, ternyata hasilnya
positif covid 19,” Jelas Burhan.
Burhan mengaku, sakit
akibat covid 19 itu seperti yang sulit sembuh. Sebab, hampir setiap hari demam
naik turun. Terutama ketika imun sedang turun. Dirinya selalu mengkonsumsi
vitamin,madu dan herbal habatusaudah atau jinten hitam untuk memulihkan imun
tubuh.
Alhamdulillah dengan
ihtiar dan berdoa kepada Allah SWT, fase
itu terlewati dengan baik kondisi tubuhnya perlahan-lahan mulai membaik
dengan banyak minum vitamin dan makanan
bergizi. Selain itu, selalu berpikir positif agar imun tidak turun.
Ditambahkannya selama
terkena covid 19, imun itu benar-benar mempengaruhi kondisi tubuh kita,untuk
itu kita harus disiplin menjaga ritme
kerja dan cukup beristirahat karena bila kurang maka hal ini dapat memicu
kekebalan imun kita jati turun hal inilah menjadi cepatnya virus masuk ke dalam
tubuh ,terang Burhan.
Selama terpapar Burhan
melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di kamar sendiri yang terpisah dengan anak
dan istri. Alhamdulillah selama 14 hari isoman. dukungan moral dan materi dari
semua pihak banyak membantunya. Baik dari Pihak kewilayahan maupun tenaga
kesehatan dari Puskesmas yang terus memonitor kondisi kesehatan.
Burhan menagtakan tidak mau lagi terpapar covid 19 lagi.
Meskipun dirinya hanya bergejala ringan.
“Saya yang bergejala
ringan saja sudah tidak mau lagi terkena. Apalagi mereka yang harus dirawat di
rumah sakit dan harus memakai tabung oksigen. Pokoknya, jangan kena COVID- 19.
Ayo Jangan abai untuk terapkan protokol kesehatan dan jangan sampai kalian
terpapar covid 19,” himbaunya.
Untuk itu ungkap Burhan
berkaca dari pengalamannya, dia mengajak semua pihak untuk mengikuti anjuran
pemerintah. Khususnya penerapan protokol kesehatan. Sebab, virus corona itu
tidak nampak,jdi disiplin diri untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan
janga lupa istirahat yang cukup tetap berolahraga walaupun hanya jalan kaki.
“Protokol kesehatan itu
harus diterapkan. Jangan sampai terkena COVID-19 seperti Dirnya. Ayo kita semua
bersama-sama menerapkan protokol kesehatan agar COVID - 19 segera hilang dan
tentunya kita harus ikut program Vaksinasi,” pungkas Burhan.(Ferry Ardiansyah)