Notification

×

Iklan

Iklan

Ketersediaan Sembako, Vitamin, dan Masker Medis Menjadi Kebutuhan Utama

Kamis, 07 Januari 2021 | 16:56 WIB Last Updated 2021-01-07T09:56:57Z

Caption: Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat raker bersama Komite Kebijakan, koordinator bidang logistik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,--
Pandemi Covid-19 diprediksi masih akan berlangsung lama. Buntutnya, tenaga medis sangat membutuhkan perlengkapan dan peralatan kesehatan. Tak hanya itu, semakin banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Satuan Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kota Bandung terus berupaya menambah kebutuhan logistik bagi masyarakat Kota Bandung. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Pokja Perdagangan dan Sentra Industri Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi, Elly Wasliah di Balai Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.

Elly menjelaskan, persediaan bantuan yang dimiliki Pemkot Bandung sampai dengan per 31 Desember 2020 beberapa barang masih mencukupi. Ketersediaan barang yang saat ini masih ada yakni berupa: 41 APD Hazmat, 125 ml 601 botol hand sanitizer, 500 ml 45 botol hand sanitizer, 195.350 lembar masker kain, 56.500 lembar masker medis, 24 botol multi vitamin, 248 box vitamin C, 410 paket sembako, 100 sarung tangan karet, 7 tenda check point, dan 1 thermogun.

“Ini merupakan ketersediaan barang bantuan yang didapat dari pihak donatur yang masih ada di gudang logistik sampai dengan akhir bulan Desember 2020,” jelas Elly setelah serah terima Koordinator Bidang Logistik Satuan Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Lebih lanjut Elly yang juga Kepala Disdagin menilai, ketersediaan pangan atau sembako menjadi salah satu kebutuhan logistik yang sangat diperlukan. Selain itu juga vitamin dan masker medis menjadi kebutuhan selanjutnya.

Menurutnya, Pemkot Bandung tidak mampu apabila semua kebutuhan itu harus mengandalkan APBD Kota Bandung. Oleh karena itu, ia kembali mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

“Yang menjadi kebutuhan 'urgent' yaitu sembako. Karena kebutuhannya sangat banyak itu terutama dari kewilayahan bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan sisa 410 paket sembako sangat diprioritaskan untuk ditambah stoknya” terang Elly.

“Kalau kami mengandalkan hanya dari Pemkot Bandung dirasa berat. Kami berharap ada partisipasi aktif baik itu dari para pelaku pengusaha, BUMN ataupun masyarakat,” tambahnya.

Elly mengungkapkan bahwa sepanjang bulan April hingga Desember 2020 pendistribusian bantuan logistik telah mencapai 80 persen. “Ini artinya sudah cukup banyak bantuan yang kita diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan," tuturnya.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan Keptusan Wali Kota Bandung Nomor 440/Kep.1256-Bag.Huk/2020 tentang Pembentukan Komite Kebijakan, koordinator bidang logistik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung yang semula menjadi kewenangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung sekarang menjadi tugas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.

Sehingga kini Koordinator bidang logistik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung dijabat oleh Dadang Darmawan.(Red/Bhg)

×
Berita Terbaru Update