 |
| Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Seminar Online Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bagi Pramuka melalui aplikasi Zoom Meeting. |
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,--Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Seminar Online Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bagi Pramuka melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (10/8/2020), dari Sitroom Lantai 9 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat.
Pada acara yang diikuti 200 lebih peserta dari kalangan Pramuka muda ini, sinergi Kemenpora RI - Gerakan Pramuka dinilai sangat tepat didalam membangun karakter dengan memulai dari tingkat dasar yakni keluarga.
"Pembangunan SDM sebagaimana prioritas program Kemenpora untuk menciptakan karakter kemandirian pemuda, berdaya saing, berbudaya, dan memperkokoh ideologi, tidak cukup hanya mengandalkan sekolah, lingkungan, dan masyarakat, akan tetapi harus dimulai dari keluarga, oleh karenanya apresiasi atas kerjasama ini," kata Menpora RI.
Keberadaan Gerakan Pramuda dengan pendidikan karakter sejak tingkat SD, SMP, SMA, dan PT menjadikan elaborasi bersama Kemenpora RI menjadi begitu mudah dapat dijalankan karena sasaran pemuda menjadi terpenuhi dari sisi usia.
"Tentu Kemenpora RI tidak bergerak sendiri, Gerakan Pramuka juga tidak bisa sendiri, namun dengan keduanya bekerjasama semua dapat diselesaikan bersama, apalagi dari SD sudah ada Gerakan Pramuka," tambahnya.
Sementara Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Jana T Anggadiredja mewakili KaKwarnas Budi Waseso yang berhalangan hadir, menyambut gembira atas kerjasamanya yang dibangun atas kesamaan dalam upaya membangun pemuda, menyiapkan kepemimpinan masa depan melalui pendidikan karakter.
"Gerakan Pramuka menyambut gembira, dalam hal ini penyiapan pemuda melalui Pramuka untuk menjadi pemimpin keluarga yang berkarakter," ucapnya.
Turut memberikan sambutan pada acara ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Jana T Anggadiredja. Sebagai narasumber pemateri, Anggota Komisi X DPR RI llliza Sa'aduddin Djamal, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH M Cholil Nafis, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Komisioner KPAI Periode 2014-2017 Erlinda, Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta Zahrotun Nihayah.(Red)
Pada acara yang diikuti 200 lebih peserta dari kalangan Pramuka muda ini, sinergi Kemenpora RI - Gerakan Pramuka dinilai sangat tepat didalam membangun karakter dengan memulai dari tingkat dasar yakni keluarga.
"Pembangunan SDM sebagaimana prioritas program Kemenpora untuk menciptakan karakter kemandirian pemuda, berdaya saing, berbudaya, dan memperkokoh ideologi, tidak cukup hanya mengandalkan sekolah, lingkungan, dan masyarakat, akan tetapi harus dimulai dari keluarga, oleh karenanya apresiasi atas kerjasama ini," kata Menpora RI.
Keberadaan Gerakan Pramuda dengan pendidikan karakter sejak tingkat SD, SMP, SMA, dan PT menjadikan elaborasi bersama Kemenpora RI menjadi begitu mudah dapat dijalankan karena sasaran pemuda menjadi terpenuhi dari sisi usia.
"Tentu Kemenpora RI tidak bergerak sendiri, Gerakan Pramuka juga tidak bisa sendiri, namun dengan keduanya bekerjasama semua dapat diselesaikan bersama, apalagi dari SD sudah ada Gerakan Pramuka," tambahnya.
Sementara Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Jana T Anggadiredja mewakili KaKwarnas Budi Waseso yang berhalangan hadir, menyambut gembira atas kerjasamanya yang dibangun atas kesamaan dalam upaya membangun pemuda, menyiapkan kepemimpinan masa depan melalui pendidikan karakter.
"Gerakan Pramuka menyambut gembira, dalam hal ini penyiapan pemuda melalui Pramuka untuk menjadi pemimpin keluarga yang berkarakter," ucapnya.
Turut memberikan sambutan pada acara ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Jana T Anggadiredja. Sebagai narasumber pemateri, Anggota Komisi X DPR RI llliza Sa'aduddin Djamal, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH M Cholil Nafis, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Komisioner KPAI Periode 2014-2017 Erlinda, Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta Zahrotun Nihayah.(Red)
