 |
| Petugas PMI Kota Bandung saat melakukan penyemprotan cairan sterilisasi di sekretariat PWI Kota Bandung Jl.Jendral Ahmad Yani No.262 Komplek Stadion Sidolig Lt 2 Selasa (24/3/2020). |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Dalam upaya pencegahan dan penyebaran corona virus disease 19 (covid-19),seluruh ruangan di lingkungan Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia Kota Bandung Jl.Jendral Ahmad Yani No.262 Komplek Stadion Sidolig Lt 2 , Kota Bandung . dilakukan penyemprotan disinfektan, Selasa (24/3/2020).
Penyemprotan cairan sterilisasi sekretariat PWI Kota Bandung dilakukan oleh PMI Kota Bandung.
Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah mengatakan, penyemprotan disinfektan sekretariat merupakan upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Profesi wartawan itu sangat rentan. Berkaitan dengan Covid-19, wartawan berpotensi bertemu dengan narasumber yang terpapar virus," tutur Andhy sapaan akrabnya.
Sekretariat merupakan tempat anggota dan pengurus PWI berkumpul sehingga perlu dilakukan sterilisasi sebagai langkah antisipasi adanya mirkoba dan virus berbahaya. Andhy melanjutkan, pihaknya meminta anggotanya selalu berhati-hati saat mejalankan tugasnya melakukan peliputan.
"Selalu gunakan alat pelindung diri saat bertugas. Selalu perhatikan kesehatan dan protokol peliputan," ujarnya.
Selain itu, wartawan diminta berhati-hati membuat pemberitaan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran PWI Jawa Barat Nomor 2.150/PWI/III/2020.
"Jangan membuat berita yang bisa menimbulkan kepanikan. Selalu patuhi etika jurnalistik," pungkas Andhy yang juga Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Jawa Barat ini.(Red/Rel)
Penyemprotan cairan sterilisasi sekretariat PWI Kota Bandung dilakukan oleh PMI Kota Bandung.
Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah mengatakan, penyemprotan disinfektan sekretariat merupakan upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Profesi wartawan itu sangat rentan. Berkaitan dengan Covid-19, wartawan berpotensi bertemu dengan narasumber yang terpapar virus," tutur Andhy sapaan akrabnya.
Sekretariat merupakan tempat anggota dan pengurus PWI berkumpul sehingga perlu dilakukan sterilisasi sebagai langkah antisipasi adanya mirkoba dan virus berbahaya. Andhy melanjutkan, pihaknya meminta anggotanya selalu berhati-hati saat mejalankan tugasnya melakukan peliputan.
"Selalu gunakan alat pelindung diri saat bertugas. Selalu perhatikan kesehatan dan protokol peliputan," ujarnya.
Selain itu, wartawan diminta berhati-hati membuat pemberitaan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran PWI Jawa Barat Nomor 2.150/PWI/III/2020.
"Jangan membuat berita yang bisa menimbulkan kepanikan. Selalu patuhi etika jurnalistik," pungkas Andhy yang juga Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Jawa Barat ini.(Red/Rel)
