Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Apresiasi Pemberian Kaki Palsu, Tangan Palsu & Kursi Roda Buat Disabilitas

Rabu, 05 Februari 2020 | 17:26 WIB Last Updated 2020-02-05T10:26:30Z
Anggota Komisi V DPRD Jabar H.M. Dadang Supriatna bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar saat menyaksikan pembagian kaki palsu, tangan palsu dan kursi roda. Rabu (5/2/2020).
CIMAHI.LENTERAJABAR.COM,- Kepedulian sosial sudah sepatutnya dimiliki setiap individu manusia yang memiliki kelebihan rezeki untuk membantu dan meringankan beban yang di derita warga,hal tersebut diapresiasi wakil rakyat daerah pemilihan Jawa Barat II Kabupaten Bandung H.M. Dadang Supriatna.

Anggota DPRD Provinsi Jabar adari partai Golangan Karya  H.M. Dadang Supriatna turut terlibat dan membantu masyarakat yang membutuhkan kaki palsu, tangan palsu dan kursi roda. Legislator asal Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung ini sempat menghadiri pembagian kaki palsu, tangan palsu dan kursi roda di Dinas Sosial Provinsi Jabar Jl. Jend. H. Amir Machmud No.331,Kota Cimahi, Rabu (5/2/2020).

Menurut Anggota Komisi V yang membidangi Kesejahteraan Rakyat,kegiatan sosial ini melibatkan Yayasan Baitul Al Khairiyah Bandung yang diketuai Hj. Nadya Bawazier dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sebanyak 60 orang yang mendapatkan bantuan kaki palsu dan tangan palsu tersebut berasal dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik dan sebanyak 15 orang warga Kabupaten Bandung.

Sementara 10 orang di antaranya menerima bantuan kursi roda," kata Dadang kepada media melalui pesan whatsapp. Ia berharap bantuan kursi roda, kaki palsu dan tangan palsu itu bermanfaat bagi warga yang membutuhkannya. "Bantuan itu berasal dari Yayasan Baitul Al Khairiyah Bandung (dana dari negara Kuwait).Dalam penyalurannya bekerjasama dengan Dinas Sosial Jabar," katanya.

Sebelum menerima bantuan, katanya, khususnya penerima manfaat kaki palsu dan tangan palsu, para penerima manfaat melakukan pengukuran untuk menyesuaikan besar dan kecilnya kaki dan tangan. "Termasuk di antaranya 15 warga asal Kabupaten Bandung tersebut. Sebelumnya, melakukan pengukuran beberapa waktu lalu. Supaya ukurannya sesuai dan bisa dimanfaatkan oleh penerima bantuan langsung tersebut,"pungkasnya.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update