Notification

×

Iklan

Iklan

Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:35 WIB Last Updated 2019-08-22T01:35:46Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Sosok para guru yang dikenal dengan sebutan pahlawan tanda jasa,dari tangan merekalah banyak menghasilkan orang-orang yang sukses dan berhasil.

Namun untuk nasibnya sendiri terkadang terbalik,hak ini tergambar dari  perwakilan dari Guru Bantu Daerah Terpencil (GBDT) daerah Cirebon, Kuningan, dan Sumedang mendatangi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mengadukan nasib mereka yang sejak tahun 2018 belum diberikan haknya untuk mendapatkan gaji sebagai guru bantu di daerah terpencil oleh Pemprov Jabar.

Sebanyak Tiga puluh delapan orang perwakilan GBDT diterima Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi masalah kesra yang di dalamnya  pendidikan H. Syamsul Bachri, SH. MBA. Di ruang rapat kerja di gedung dewan jalan Diponegoro no 27 kota Bandung.Selasa. (20/8/2019).

Pada audensi GBDT tersebut Syamsul didampingi beberapa anggota Komisi V lainnya.Syamsul Bachri menyatakan keprihatinannya  atas apa yang mereka alami, dan berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan mereka.

Menurut politisi partai berlambang banteng moncong putih ini,bahwa Pemerintah Provinsi beserta DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Komisi V sudah melakukan langkah yang baik. Mudah-mudahan ini dapat segera terealisasi,tutur wakil rakyat daerah pemilihan Jabar X : Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon ini.

Untuk itu legislator yang kembali terpilih untuk periode 2019-2024 ini berharap, kejadian ini tidak terulang kembali dan ini akan menjadi catatan pihaknya kepada Pemprov Jabar,tegasnya.

Ditambahkan Syamsul,kedepan tidak boleh ada lagi terjadi hal seperti ini. Permasalahan ini harus menjadi perhatian dan prioritas bagi pemerintah provinsi,pungkasnya.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update