Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator : Pemekaran Wilayah Di Jabar Terkendala Aturan Moratorium Pusat

Jumat, 07 September 2018 | 10:00 WIB Last Updated 2018-09-10T09:28:23Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada sidang paripurna istimewa seusai serah terima jabatan mengatakan dengan jumlah peduduk terbesar 46 juta jiwa di Indonesia namun tidak sebanding dengan jumlah kabupten /kota di jabar hanya 27 daerah.

Di contohkan Emil sapaan akrab pria berkacanata ini,Sunatra Utara yang jumlah penduduk kebih sedikit tetapi kabupaten/kota ada 33 daerah.

DPRD Provinsi Jawa Barat menyatakan pemekaran kabupaten/kota tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Usulan pemekaran itu dilontarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan pidato visi/misi di hadapan anggota DPRD Jabar.

Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, usulan pemekaran itu kini terbentur adanya moratorium alias penghentian pemekaran daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota oleh pemerintah pusat.

Lebih lanjut dikatakan srikandi partai berlambang Banteng moncong putih ini,bukan saja di Jawa Barat, di seluruh Indonesia tidak dilakukan pemekaran wilayah,jelas wakil rakyat daerah pemilihan SMS(Sumedang-Majalengka-Subang ini kepada media di BandungKamis (6/9) kemarin.

Padahal, kata Ineu, sudah ada beberapa daerah yang diajukan untuk pemekaran ke pemerintah pusat. Akan tetapi, persoalan moratorium mengakibatkan usulan pemekaran untuk pembahasannya sementara dihentikan.

"Ada tiga daerah yang sudah masuk itu yakni Bogor Barat, Sukabumi Utara dan Garut Selatan. Tiga wilayah yang ingin pemekaran itu, periode lalu (2009-2014) usulannya sudah masuk ke Jakarta," jelas Ineu.

Selain itu, daerah yang ingin pemekaran juga adalah Tasikmalaya Selatan,Bandung Timur dan Cirebon Timur. Namun, hanya tiga kabupaten/kota yang usulannya sudah sampai di pemerintah pusat.

"Kemarin katanya akan dibuka keran moratorium untuk pemekaran wilayah, minimal yang sudah masuk secara administratif dilalui mekanismenya dari bawah yah tiga wilayah tadi," pungkas Ineu. (Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update