BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-bank bjb hadir sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik di Indonesia. Secara nasional, bank bjb berada pada peringkat ke-12 sebagai perbankan terbesar di Indonesia dari total keseluruhan 115 bank.
Pada triwulan satu tahun 2018, bank bjb memiliki total aset sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh 13% year on year.Catatan itu menempatkan bank bjb sebagai salah satu Domestic Systemically Important Bank (DSIB) atau bank sistemik.
Artinya, bank bjb merupakan satu-satunya BPD di Indonesia yang memiliki pengaruh terhadap bank lainnya secara nasional. Adapun status bank sistemik diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperbaharui setiap enam bulan sekali.
Oleh karena itu, Senior Vice President Divisi Corporate Secretary bank bjb, Hakim Putratama mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada rekan-rekan jurnalis media yang selama ini berkontribusi memberikan informasi serta kritik membangun.
"Tanpa ada dukungan informasi dan kritik membangun dari teman wartawan, maka predikat tersebut tidak akan diraih. Kami juga mohon untuk terus diingatkan jika ada salah. Saya memberikan apresiasi tinggi kepada teman wartawan," ujar Hakim saat Buka Puasa Bersama bank bjb dengan Insan Pers di The Valley Bistro Cafe Bandung, Rabu (6/6/2018)
Informasi yang dimaksud Hakim berkenaan dengan pemberitaan terkait kinerja bank bjb serta layanan produk dan jasa. Hal tersebut merupakan tanggung jawab dan bentuk laporan kepada masyarakat lantaran bank bjb telah go public, seiring langkah perusahaan melantai saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara kritik membangun yang diungkapkan media melalui pemberitaan, dijadikan evaluasi positif bagi bank bjb agar dapat lebih memberikan pelayanan terbaik dalam rangka membangun Indonesia memahami negeri.
"Saya mewakili manajemen bank bjb mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan wartawan atas kerja samanya. bank bjb dapat sebesar seperti sekarang adalah berkat peran dari rekan-rekan semua," ujar Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Agus Gunawan di waktu dan tempat yang sama.
Adapun bank yang dapat masuk dalam daftar DSIB merupakan bank dengan ukuran dan pengaruh tertentu, di antaranya mengalami peningkatan total aset serta pertumbuhan positif pada jumlah kredit atau dana pihak ketiga. Aspek kapasitas dan interkonektivitas antarbank juga menjadi salah satu tolak ukur predikat bank sistemik.(Red)
