Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan,"Sedang kita upayakan ada groundbreaking insya Allah semoga bisa terlaksana 20 November. Nanti groundbreaking di Dalem Kaum," terang kang Emil sapaan akrab pria berkacamata ini kepada wartawan di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Bandung, Senin (13/11).
Lebih lanjut dikatakan Emil, sekarang ini proses persiapan groundbreaking sedang diupayakan secepatnya bisa tuntas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto,jelasnya.
Menurutnya sekarang sedang dipersiapkan juga sama Pak Sekda. Sedang finalisasi surat menyurat,paparnya seraya menambahkan untuk mempercepat proses administrasi, Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto kini sedang menggelar rapat dengan kepala dinas terkait. Pihaknya masih terus menggodog bahan laporan dari sejumlah dinas sebagai bahan rekomendasi.
"Mudah-mudahan, makanya diwanti-wanti segera cepat. Kepastiannya dalam satu dua hari, tapi kita sudah punya target. Kemarin ada beberapa kepala dinas yang belum melaporkan, dan progresnya akan kita laporkan," kata Yossi menambahkan.
Diungkapkan Yossi, untuk memulai groundbreaking nanti diperlukan banyak rekomendasi mulai dari pemerintah provinsi sampai pemerintah pusat.
Ditambahkannya sudah 90 persen on the track, saya kira mudah-mudahan aja, dan kita juga ingin pastikan rekomendasi-rekomendasi, karena berbicara transportasi tidak individualistis daerah, tapi bagimana rekomendasi provinsi, juga pusat," jelasnya.
Soal pembiayaan pembangunan RLT ini, Yossi menyatakan tidak menutup kemungkinan apabila pemerintah daerah akan berkolaborasi dengan pihak swasta. "Kita nanti ada inisiatif swasta dan sebagainya, bisa join," tandasnya.
Berdasarkan informasi adapun jalur RLT Koridor II ini dimulai dari Stasiun Timur Kereta Api Bandung hingga Taman Konservasi Tegalega. Kemudian terdapat delapan stasiun lainnya direncanakan bakal dibangun di Pasar Baru, Perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Masjid Raya Bandung, Pendopo Kota Bandung, Perempatan Jalan Otto Iskandardinata, dan perempatan Jalan BKR. (Red)
