BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Berbagai macam acara di gelar untuk memecahkan rekor Original Record Indonesia (ORI) bernuansa 72 dalam rangka memeriahkan serta menyemarakkan Peringatan hari ulang tahun ke-72 Provinsi Jawa Barat .
Rekor-rekor tersebut yakni, rekor makan martabak San Fransico terbanyak, 72 tari batik, 72 silat, 72 paduan suara, 72 tari dangiang sunda, 72 angklung, 72 karinding, 72 kaulinan baheula, 72 celempung.
Kemudian, rekor 72 perkusi, 72 musik uang logam kuno, 72 musik perkusi alat kesehatan, 72 tari batu kujang, 72 warna lukis kanvas energi, 72 kata monolog budaya, dan oratorium kolosal 72 untuk Jabar, serta 7 lelaki 2 wanita goong tiup. Jumlah personil yang terlibat mencapai 879 Orang, dengan simbol angka 8 yang berarti kekokohan, 7 simbol maju, dan angka 9 simbol tertinggi.
"Saya tidak nyangka, saya tidak tahu ternyata ada rekor-rekoran. Tapi kalau itu layak direkorkan terima kasih Alhamdulillah, serba angka 72 yah," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu(30/9).
Bagi Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, HUT ke-72 Jabar adalah perayaan pesta rakyat terakhir baginya sebagai pimpinan. Pada 13 Juni 2018, masa jabatan Aher sebagai Gubenur Ia akan pensiun dari masa jabatannya setelah dua periode memimpin Jawa Barat.
Ia berharap, gubernur penggantinya nanti dapat meneruskan yang telah ditorehkan semasa kepemimpinannya. Menurut dia, yang dilakukan di masa yang akan datang merupakan keberlanjutan dari masa kini.
"Kita ingin seorang kepala daerah jangan ada kesombongan sedikitpun, tidak ada arogansi sedikitpun, hakikatnya kita sedang melanjutkan apa yang sudah dilakukan para terdahulu kita," kata dia.
Sebelumnya, dalam rangkaian HUT Jabar yang diselenggarakan pada Jumat (29/9) hingga Sabtu (30/9) menampilkan berbagai kegiatan.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas acara Ngopi Saraosna Vol 3, Bandung Tea Festival 2017, peragaan pakaian tekstil unggulan Jabar karya Designer Indonesian Fashion Chamber (IFC) Bandung Chapter, kawasan Little West Java, penampilan musik, dan ditutup penampilan Wayang Golek dengan Dalang Ki Adi Konthea Kosasih Sunarya.(Red/Hms)
Rekor-rekor tersebut yakni, rekor makan martabak San Fransico terbanyak, 72 tari batik, 72 silat, 72 paduan suara, 72 tari dangiang sunda, 72 angklung, 72 karinding, 72 kaulinan baheula, 72 celempung.
Kemudian, rekor 72 perkusi, 72 musik uang logam kuno, 72 musik perkusi alat kesehatan, 72 tari batu kujang, 72 warna lukis kanvas energi, 72 kata monolog budaya, dan oratorium kolosal 72 untuk Jabar, serta 7 lelaki 2 wanita goong tiup. Jumlah personil yang terlibat mencapai 879 Orang, dengan simbol angka 8 yang berarti kekokohan, 7 simbol maju, dan angka 9 simbol tertinggi.
"Saya tidak nyangka, saya tidak tahu ternyata ada rekor-rekoran. Tapi kalau itu layak direkorkan terima kasih Alhamdulillah, serba angka 72 yah," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu(30/9).
Bagi Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, HUT ke-72 Jabar adalah perayaan pesta rakyat terakhir baginya sebagai pimpinan. Pada 13 Juni 2018, masa jabatan Aher sebagai Gubenur Ia akan pensiun dari masa jabatannya setelah dua periode memimpin Jawa Barat.
Ia berharap, gubernur penggantinya nanti dapat meneruskan yang telah ditorehkan semasa kepemimpinannya. Menurut dia, yang dilakukan di masa yang akan datang merupakan keberlanjutan dari masa kini.
"Kita ingin seorang kepala daerah jangan ada kesombongan sedikitpun, tidak ada arogansi sedikitpun, hakikatnya kita sedang melanjutkan apa yang sudah dilakukan para terdahulu kita," kata dia.
Sebelumnya, dalam rangkaian HUT Jabar yang diselenggarakan pada Jumat (29/9) hingga Sabtu (30/9) menampilkan berbagai kegiatan.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas acara Ngopi Saraosna Vol 3, Bandung Tea Festival 2017, peragaan pakaian tekstil unggulan Jabar karya Designer Indonesian Fashion Chamber (IFC) Bandung Chapter, kawasan Little West Java, penampilan musik, dan ditutup penampilan Wayang Golek dengan Dalang Ki Adi Konthea Kosasih Sunarya.(Red/Hms)