BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Bagi perempuan muslim, harus hati-hati saat membetulkan jilbab. Kadangkala, para muslimah yang menggunakan jarum pentul untuk merekatkan kerudungnya kurang berhati-hati terhadap benda tajam itu.
Kejadian memilukan terjadi pada Anisa Salim (14), siswi kelas IX SMPN 1 Rancakalong Sumedang yang harus dioperasi karena menelan biji jarum. Saat itu ia tengah merapikan kerudungnya dan menyimpan jarum di mulutnya. Tiba-tiba ia tersenggol temannya sehingga jarum di mulut tertelan. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 18 September 2017.
Saat itu ia lantas dibawa ke puskesmas terdekat oleh pihak sekolah. Puskesmas lalu merujuk ke Rumah Sakit Umum Sumedang. Namun karena keterbatasan peralatan, ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung.Sejak Rabu, 27 September 2017, Anisa telah mendapat penanganan di RSUP Hasan Sadikin dan tinggal menunggu giliran untuk operasi. Segala pembiayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Saat Anisa dirawat di rumah sakit, ia mengatakan ingin bertemu dengan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil. Kabar tersebut sampai ke telinga orang nomor satu di Kota Bandung itu. Minggu (1/10/2017), di sela-sela kesibukannya, Ridwan menyempatkan datang bersama istri, Atalia Ridwan Kamil, menjenguk Anisa.
Anisa yang ditemani sang ibu, Siti Jahroh (51), tak kuasa menahan haru. Keduanya menyalami Ridwan dan Atalia sembari meneteskan air mata. Atalia yang datang sambil membawa boneka beruang besar lalu memeluk Anisa dan mendoakan agar tetap bersabar menjalani pengobatan ini.
Melihat peristiwa yang menimpa Anisa, Ridwan berpesan kepada wanita muslim agar mengambil hikmah dari kejadian ini. Ia mengingatkan agar berhati-hati dengan jarum yang digunakan untuk kerudung.
"Jangan sekali-kali menggunakan mulut sebagai tempat penyimpanan karena harga (pengobatan)nya jauh lebih mahal daripada jarum pentulnya," ujar Ridwan usai menjenguk Anisa.
Dia juga menekankan kepada para orang tua untuk mengajarkan putri-putrinya tata cara memakai kerudung yang aman,tuturnya seraya menambahkan kepada ibu-ibu tolong melatih anak-anak cara memakai jilbabnya yang aman dan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi," pesan Ridwan.
(Red/Hms)
Kejadian memilukan terjadi pada Anisa Salim (14), siswi kelas IX SMPN 1 Rancakalong Sumedang yang harus dioperasi karena menelan biji jarum. Saat itu ia tengah merapikan kerudungnya dan menyimpan jarum di mulutnya. Tiba-tiba ia tersenggol temannya sehingga jarum di mulut tertelan. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 18 September 2017.
Saat itu ia lantas dibawa ke puskesmas terdekat oleh pihak sekolah. Puskesmas lalu merujuk ke Rumah Sakit Umum Sumedang. Namun karena keterbatasan peralatan, ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung.Sejak Rabu, 27 September 2017, Anisa telah mendapat penanganan di RSUP Hasan Sadikin dan tinggal menunggu giliran untuk operasi. Segala pembiayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Saat Anisa dirawat di rumah sakit, ia mengatakan ingin bertemu dengan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil. Kabar tersebut sampai ke telinga orang nomor satu di Kota Bandung itu. Minggu (1/10/2017), di sela-sela kesibukannya, Ridwan menyempatkan datang bersama istri, Atalia Ridwan Kamil, menjenguk Anisa.
Anisa yang ditemani sang ibu, Siti Jahroh (51), tak kuasa menahan haru. Keduanya menyalami Ridwan dan Atalia sembari meneteskan air mata. Atalia yang datang sambil membawa boneka beruang besar lalu memeluk Anisa dan mendoakan agar tetap bersabar menjalani pengobatan ini.
Melihat peristiwa yang menimpa Anisa, Ridwan berpesan kepada wanita muslim agar mengambil hikmah dari kejadian ini. Ia mengingatkan agar berhati-hati dengan jarum yang digunakan untuk kerudung.
"Jangan sekali-kali menggunakan mulut sebagai tempat penyimpanan karena harga (pengobatan)nya jauh lebih mahal daripada jarum pentulnya," ujar Ridwan usai menjenguk Anisa.
Dia juga menekankan kepada para orang tua untuk mengajarkan putri-putrinya tata cara memakai kerudung yang aman,tuturnya seraya menambahkan kepada ibu-ibu tolong melatih anak-anak cara memakai jilbabnya yang aman dan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi," pesan Ridwan.
(Red/Hms)