SOREANG,LENTERAJABAR.COM -Pemerinta kabupaten Bandung sudah menyiapkan beberapa rencana penataan kota. Diharapkan, saat Tol Soroja beroperasi, maka sejumlah akses sudah siap. Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, akan dibangun sebuah skywalk atau jembatan penghubung di Soreang.
"Tentunya kami sudah menyiapkan beberapa rencana tata kota jika Tol Soroja ini beroperasi pada Juli 2017 nanti. Kami mendesak pelaksana proyek segera merampungkan pekerjaannya karena rencana operasional Tol Soroja ini kan sudah beberapa kali meleset,”Kata Dadang, Kamis(29/6 /2017).
Ia mengakui, masih banyak kendala dalam pembangunan tol itu. Menurut Dadang, beberapa rencana akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung jika Tol Soroja sudah beroperasi. Sejumlah rencana itu di antaranya adalah pembangunan jalan arteri, memperlebar jalur nasional Soreang-Ciwidey-Rancabali, dan membangun jalur alternatif penghubung. Selain itu, juga penataan di sekitar Soreang sebagai ibu kota Kabupaten Bandung.
Terkait penataan itu, pemkab sudah menyiapkan rencana pembangunan aksebilitas antara Masjid Alfathu hingga Bale Rame dan Scient Center Kabupaten Bandung. Aksebilitas yang dipersiapkan itu yakni berupa jembatan penghubung atau skywalk. Dengan adanya skywalk ini, diharapkan bupati akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Kabupaten Bandung dan warga sekitar.
Sayembara desain skywalk
Terkait tema pembangunan skywalk ini, lanjut Dadang, pihaknya akan membuka sayembara kepada publik mengenai rancanag sketsa pembangunannya. Ia memberi bocoran, skywalk ini harus pula mencerminkan ciri khas Kabupaten Bandung.
"Di seberang Masjid Alfathu ini (daerah Parungserab) kan ada exit tol. Kami menyediakan semacam ruang publik di kawasan Bale Rame Kabupaten Bandung dan Masjid Alfathu. Nanti sketsa skywalk-nya disayembarakan kepada publik yang akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung,"jelasnya.
lebih lanjut dijelaskan Dadang , perlunya pembangunan jalan alternatif penghubung menuju daerah tujuan wisata Bandung Selatan, untuk menampung beban jumlah kendaraan agar tidak terlalu padat. Pasalnya, seiring beroperasinya Jalan Tol Soroja ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bandung akan bertambah banyak.
"Untuk mengantisipasi kemacetan di daerah wisata Ciwidey dan Rancabali setelah dibukanya Tol Soroja ini perlu ada pelebaran jalan menuju daerah tersebut. Pelebaran jalan ini tentunya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Khusus di Soreang, kami juga merencanakan pembangunan jalur alternatif Gambung-Pasirjambu-Pangalengan," papar dadang.
Dengan dibangunnya jalan alternatif Gambung-Pangalengan ini, lanjut Dadang, maka akses wisata Bandung Selatan pun dapat tereksplorasi secara terintegrasi. Pasalnya, hingga saat ini wisatawan yang hendak ke Pangalengan dari daerah Ciwidey harus kembali lagi ke Soreang sebelum melanjutkan ke Pangalengan.(Red/Spr)
"Tentunya kami sudah menyiapkan beberapa rencana tata kota jika Tol Soroja ini beroperasi pada Juli 2017 nanti. Kami mendesak pelaksana proyek segera merampungkan pekerjaannya karena rencana operasional Tol Soroja ini kan sudah beberapa kali meleset,”Kata Dadang, Kamis(29/6 /2017).
Ia mengakui, masih banyak kendala dalam pembangunan tol itu. Menurut Dadang, beberapa rencana akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung jika Tol Soroja sudah beroperasi. Sejumlah rencana itu di antaranya adalah pembangunan jalan arteri, memperlebar jalur nasional Soreang-Ciwidey-Rancabali, dan membangun jalur alternatif penghubung. Selain itu, juga penataan di sekitar Soreang sebagai ibu kota Kabupaten Bandung.
Terkait penataan itu, pemkab sudah menyiapkan rencana pembangunan aksebilitas antara Masjid Alfathu hingga Bale Rame dan Scient Center Kabupaten Bandung. Aksebilitas yang dipersiapkan itu yakni berupa jembatan penghubung atau skywalk. Dengan adanya skywalk ini, diharapkan bupati akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Kabupaten Bandung dan warga sekitar.
Sayembara desain skywalk
Terkait tema pembangunan skywalk ini, lanjut Dadang, pihaknya akan membuka sayembara kepada publik mengenai rancanag sketsa pembangunannya. Ia memberi bocoran, skywalk ini harus pula mencerminkan ciri khas Kabupaten Bandung.
"Di seberang Masjid Alfathu ini (daerah Parungserab) kan ada exit tol. Kami menyediakan semacam ruang publik di kawasan Bale Rame Kabupaten Bandung dan Masjid Alfathu. Nanti sketsa skywalk-nya disayembarakan kepada publik yang akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung,"jelasnya.
lebih lanjut dijelaskan Dadang , perlunya pembangunan jalan alternatif penghubung menuju daerah tujuan wisata Bandung Selatan, untuk menampung beban jumlah kendaraan agar tidak terlalu padat. Pasalnya, seiring beroperasinya Jalan Tol Soroja ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bandung akan bertambah banyak.
"Untuk mengantisipasi kemacetan di daerah wisata Ciwidey dan Rancabali setelah dibukanya Tol Soroja ini perlu ada pelebaran jalan menuju daerah tersebut. Pelebaran jalan ini tentunya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Khusus di Soreang, kami juga merencanakan pembangunan jalur alternatif Gambung-Pasirjambu-Pangalengan," papar dadang.
Dengan dibangunnya jalan alternatif Gambung-Pangalengan ini, lanjut Dadang, maka akses wisata Bandung Selatan pun dapat tereksplorasi secara terintegrasi. Pasalnya, hingga saat ini wisatawan yang hendak ke Pangalengan dari daerah Ciwidey harus kembali lagi ke Soreang sebelum melanjutkan ke Pangalengan.(Red/Spr)