Notification

×

Iklan

Iklan

Jawa Barat Terima Bantuan Hibah dari BNPB

Rabu, 29 Maret 2017 | 15:48 WIB Last Updated 2017-03-29T08:48:46Z
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan hibah kepada Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana bagi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut beberapa bulan yang silam.

Sumedang dilanda bencana longsor pada tanggal 20 September 2016 silam sedangkan Garut didera banjir bandang kurang dari 24 jam setelahnya. Kedua bencana tersebut menelan korban puluhan jiwa masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, BNPB memberikan hibah dalam bentuk uang bagi dua daerah tersebut melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.

"Besarannya untuk Sumedang Rp 29 miliar dan untuk Garut di atas Rp 30 miliar. Garut mendapatkan bantuan lebih besar," kata Deddy kepada wartawan ditemui di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Dia melanjutkan, bantuan ini akan sangat membantu Sumedang dan Garut dalam memulihkan kondisinya pasca-diterjang bencana besar. Deddy pun mengapresiasi langkah terobosan pemerintah pusat yang dinilai lebih memudahkan proses pencairan dana bantuan bencana baik melalui APBD ataupun APBN.

Menurutnya dengan terobosan yang dilakukan BNPB dan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu maka kini tidak ada lagi aturan yang sangat kaku ketika daerah dilanda bencana yang bisa terjadi kapan saja.

"Supaya jangan sampai bantuan terhambat karena aturan yang rigit. Ini yang menggembirakan kita semua. Karena biasanya kan demikian yang terjadi," kata Deddy.

Lebih lanjut dia mengatakan Pemprov Jabar akan memprioritaskan mitigasi bencana supaya risiko jatuhnya korban jiwa ataupun harta dapat diminimalisasi.

Di samping itu, memberikan edukasi tentang peta-peta rawan bencana kepada komunitas bencana juga tidak kalah pentingnya.

"Prabencana harus kuat, namun bukan berarti pascabencana juga tidak diperkuat. Mitigasi bencana ini sangat penting apalagi bagi Jabar yang potensi bencananya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain," ujar Deddy.

Secara keseluruhan BNPB memberikan hibah berupa uang kepada 92 daerah di Indonesia yang dianggap rawan terkena bencana. Jumlah yang disalurkan pada tahun 2017 adalah senilai Rp 1,7 triliun.(Red/Hms)
×
Berita Terbaru Update