Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota Komisi V Ronny Hermawan Dorong BPDB Dalam Kesiapsiagaan Bencana Di Jabar

Jumat, 12 Desember 2025 | 21:09 WIB Last Updated 2025-12-13T14:28:28Z

Caption :Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat Ronny Hermawan,SH  (Foto Istimewa lenterajabar)


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Berdasarkan hasil prediksi curah hujan dari BMKG yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dan cuaca tidak menentu di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang dan  tanah longsor,ungkapnya Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung.Jumat(12/12/2025)


Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat Ronny Hermawan,SH menghimbau kepada gubernur dan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk betul-betul untuk memperhatikan Baperstok (Badan Persediaan Stok) bencana,Kita tidak berharapa ada bencana tetapi kita harus siap selalu melayani warga Jawa Barat terutama daerah-daerah rawan banjir dan longsor,tutur Bung RH sapaan akrab pria berkacamata ini.


Lebih lanjut dikatakan Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini,mungkin pihak pemprov BPBD dan Dinsos sebelum terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan melakukan survey dan monitor keliling ke daerah-daerah di Jawa Barat yang rawan bencana mementau situasi disana melihat mana potensi-potensi kira-kira yang rawan,antisipasi ini sangat penting menurut legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat(kesra) ini.


Diatambahkan Bung RH peralatan-peralatan tanggap bencana di cek kesiapannya perahu karet misalanya ada yang bocor segera ditambal,mobil-mobil resceu dalam kondisi prima dan siap pakai kemudian alat-alat yang lain juga diinvetarisir di cek dalam kondisi baik,tutur politisi partai berlambang bintang mercy ini,


Selain itu juga Ronny mendorong persiapan penanggulangan bencana alam di Jawa Barat agar dilakukan lebih sistematis, terstruktur dan lebih baik. Mengingat status darurat bencana alam di sebagian besar wilayah Jawa Barat dikarenakan perubahan cuaca ekstrimekstrim. 


Karena itu perlu ada lintas koordinasi yang baik antarntansi untuk selalu mengkomunikasikan segala bentuk perubahan situasi alam kepada para stakholder. Dengan begitu, kemungkinan dampak potensi bencana diharapkan dapat terantisipasi dengan baik.Pentingnya koordinasi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan tanggap darurat kebencanaan. Mulai dari tingkat satuan terkecil hingga tingkat provinsi. 


"Salah satu antisipasi yang dilakukan dalam menghadapi kebencanaan di Jawa Barat mulai dari relawan, masyarakat hingga pejabat daerah terkait harus siaga. Sebab kita tidak akan tahu kapan bencana itu akan datang," katanya. 


Ditambahkannya yang jelas kesiapsiagaan cepat tanggap darurat kebencanaan ini memerlukan koordinasi yang cepat juga. Keterlibatan semua pihak menjadi dasar keberhasilan sebagai upaya menanggulangi bencana. 


"Seperti yang terjadi pada bencana longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung, semua pihak bahu membahu untuk memprioritaskan upaya pencarian korban. Bahkan, unsur TNI Polri pun turut berkontribusi dengan memberikan bantuan alat berat untuk evakuasi," Pungkasnya.(Red/AdPar)

×
Berita Terbaru Update