Caption : Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna saat memimpin Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-80 Tahun Jawa Barat .
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengelar Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-80 Tahun Jawa Barat bertempat di gedung merdeka Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung,Selasa 19 Agustus 2025.
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna di dampingi Wakil Ketua DPRD Jawa Barat,Iwan Suryawan, MQ Iswara,Ono Surono dan Acep Jamaludin.Turut hadir Gubernur Dedi Mulyadi,Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Sekretaris Daerah Pemprov Jabar Herman Suryatman,Anggota DPR RI,DPD,Bupati/Walikota se Jawa Barat serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jabar.
Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna menegaskan komitmennya dalam mendorong pembangunan sektor-sektor strategis demi menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan di Indonesia. Momentum peringatan Hari Jadi ke-80 Jawa Barat menjadi pengingat sekaligus dorongan untuk memperkuat langkah pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.
Sektor pendidikan menjadi perhatian utama. DPRD menilai ketersediaan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) saat ini sangat mendesak untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan yang layak. Program tersebut juga masuk dalam prioritas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang harus dikawal agar sesuai dengan perencanaan, sekaligus mewujudkan janji politik kepala daerah.
Lebih lanjut dikatakan legislator dari partai gerindra ini,“Kami sepakat bahwa pembangunan harus difokuskan pada infrastruktur, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan rakyat,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi ini.
Ditambahkan Kang Buky Selain pendidikan, DPRD juga menyoroti pentingnya peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi sektor pajak, khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Menurut Buky, potensi penerimaan dari pajak sangat besar dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dapat terlihat dari strategi meningkatkan pendapatan daerah. Pengelolaan sektor hulu hingga hilir harus terus diperbaiki agar manfaatnya dirasakan luas oleh masyarakat,” tuturnya.
Buky menekankan, arah pembangunan Jawa Barat tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan fisik, tetapi juga dari sejauh mana kebijakan yang diambil mampu menjaga nilai-nilai budaya dan identitas lokal.
“Pembangunan berkelanjutan harus berpijak pada budaya yang menjadi akar kuat masyarakat Jawa Barat. Aspek budaya adalah tolok ukur penting dalam melihat sejauh mana masyarakat benar-benar maju,” harapnya.(rie/red)
