KABUPATEN MAJALENGKA.LENTERAJABAR.COM,- Sebanyak 119 orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat saat ini tengah melaksanakan kegiatan Reses III tahun sidang 2024-2025 di Daerah Pemilihan masing-masing.
Kegiatan reses ini adalah bagian kerja Anggota Dewan di luar persidangan. Sejak 21 Juli hingga 30 Juli 2025 DPRD Jabar menggelar reses.
Masa reses DPRD Provinsi Jabar dimanfaatkan para legislator untuk turun kelapangan menemui konstituen untuk lebih intens menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil).
"Reses adalah waktu menyerap aspirasi dan mengidentifikasi permasalahan warga di daerah pemilihan, disamping bersilaturahmi bersama masyarakat," kata H.Raden Tedi, ST.,MM wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XII meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka.
Lebih lanjut dikatakan Sekretari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat ini,pada hari ini Kamis 24 Juli 2025,ini titik ke 4 Ia mengelar reses bertempat di Gor RW 04, Desa Cipaku, Kec. Kadipaten, Kab Majalengka.
Menurutnya masa reses menjadi momentum strategis untuk menjalin komunikasi langsung dengan konstituen. Melalui dialog interaktif dan kunjungan kerja ke berbagai wilayah, anggota dewan dapat menyerap berbagai masukan, keluhan, maupun harapan warga secara langsung,tutur Kang Tedi sapaan akrab pria berkacamata ini.
Aspirasi yang dihimpun dalam kegiatan reses selanjutnya akan dirumuskan dalam bentuk pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD. Pokir ini akan menjadi acuan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah oleh pemerintah daerah.
pelaksanaan reses tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga menjadi salah satu indikator akuntabilitas dan kinerja anggota DPRD, baik secara individu maupun kelembagaan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis dan didampingi oleh tenaga pendamping yang telah dibekali kemampuan teknis.
Dalam kegiatan reses III ini,Kang Tedi politisi senior partai berlambang Matahari matahari putih dengan 32 pancaran sinar ini, menyerap berbagai aspirasi konstituen, khususnya terkait persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan yang menjadi perhatian utama masyarakat Majalengka. Ia menegaskan pentingnya mendengar langsung kebutuhan warga agar pembangunan di Majalengka ke depan lebih terarah dan tepat sasaran.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar yang membidangi pembangunan ini , mengatakan, “Masa depan pembangunan Majalengka tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan masyarakat. Lewat reses ini, saya berkomitmen membawa seluruh aspirasi ini ke rapat-rapat pembahasan di DPRD Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
”Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas saya untuk memperjuangkan suara masyarakat,Kita ingin Majalengka dan Jawa Barat menjadi daerah yang maju, adil, dan inklusif bagi semua kalangan,” pungkas Kang Tedi yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat ini.(Red/AdPar).
