Caption : Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat mengembelih Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto ( dok. Humas Pemkot Bandung)
Prosesi penyembelihan berlangsung di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom dengan penuh kekhidmatan.
Salah satu sapi yang disembelih bahkan berbobot 1,2 ton terbesar yang pernah ditangani Erwin sepanjang pengalamannya dalam penyembelihan kurban sejak menjadi Ketua RW hingga menjabat sebagai pejabat publik.
“Alhamdulillah, saya diberi amanah menyembelih kurban dari Presiden dan Wali Kota. Ini bukan hanya soal daging, tapi tentang ketakwaan dan keikhlasan,” kata Erwin, Sabtu (7/6/2025).
Daging hasil kurban akan didistribusikan kepada masyarakat Kota Bandung, khususnya warga kurang mampu. Erwin menekankan semangat berkurban harus mencerminkan nilai-nilai keimanan dan kepedulian sosial.
“Kurban adalah simbol pengorbanan. Bukan hanya memotong hewan, tapi memotong ego dan nafsu. Darahnya jadi simbol pengampunan dosa, dagingnya jadi berkah untuk sesama,” ucapnya.
Sebagai penyembelih berpengalaman, Erwin juga membagikan tips dan teknis penyembelihan yang sesuai syariat, seperti pentingnya memotong urat kerongkongan secara tepat agar hewan benar-benar mati dan daging tidak amis.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menerjunkan sekitar 179 dokter hewan dan tenaga medis veteriner untuk memastikan seluruh proses pemotongan dan distribusi kurban berlangsung aman dan higienis.
“Tidak semua hewan kurban dibeli dari tempat bersertifikat. Maka pengawasan kesehatan hewan jadi prioritas. Kita ingin ibadah ini sah, sehat, dan berkualitas,” ujarnya.
Erwin menegaskan berkurban bukan hanya soal ritual, tapi juga bentuk pelayanan kepada masyarakat sebuah prinsip yang dirinya pegang sejak awal terjun ke dunia pelayanan publik.
“Dulu saya Ketua RW, sekarang Wakil Wali Kota. Prinsipnya sama menyelesaikan masalah masyarakat. Seperti menyembelih satu masalah demi masalah. Insyaallah, satu per satu selesai,” pungkasnya. (rie/red)