Caption : Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bandung, Brigjen (Purn) Taufik Hidayat,
BANDUNG..LENTERAJABAR.COM, - Pemda Provinsi Jawa Barat, untuk pembangunan infrastruktur khususnya jalan telah mempunyai komitmen konkret yaitu telah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jabar untuk selesai pada 2027.
Tentang pembangunan infrastuktur jalan, itu ruang lingkupnya luas, tidak hanya Jalan Provinsi, tetapi juga mencakup Jalan Nasional, Jalan Kabupaten/Kota, jalan desa dan juga jembatan.
Sebagai salah satu gambaran saja untuk di Wilayah Kabupaten, beberapa ruas jalan termasuk jembatan akibat banjir rutin yang melanda Kecamatan Dayeuh Kolot kondisinya rusak sehingga membutuhkan perbaikan.
Di lokasi itu juga tak hanya jalan yang rusak, tetapi jembatan juga ada yang rusak Sehubungan dengan kondisi tersebut, dibutuhkan sinergitas.
Sinergitas yang diperlukan adalah kerjasama antar level pemerintahan. Kerjasama yang dibutuhkan itu meliputi Pendanaan serta program.
"Jika itu dapat dilaksanakan secara maksimal tak ada jalan berikut jembatan yang rusak " ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bandung, Brigjen (Purn) Taufik Hidayat, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.
Taufik, dalam keterangannya mengatakan pada APBD Provinsi Jabar tahun 2025 melalui kebijaksanaan efisiensi anggaran anggaran infrastruktur sudah disepakati melalui kenaikan yang signifikan.
Harapan dari pihak legislatif Jabar, untuk teknis pelaksanaannya itu dapat dilaksanakan secara profesional dan dalam penggunaan anggarannya diharapkan dilaksanakan mengikuti aturan yang berlaku yang tentunya terbebas dari praktek penyalahgunaan keuangan yang berakibat pada munculnya kerugian negara.
Harapan lainnya, pembangunan fisik dari jalan harus memenuhi aspek kualitas sehingga umur jalan bisa berlaku untuk waktu yang cukup lama.
Dalam rangka mewujudkan harapan itu,, pemerintah daerah dinilai tepat untuk membuat kerjasama dengan Aparat Penegak hukum untuk mengawal proyek -proyek pembangunan jalan.
Pengawalan itu dimaksudkan untuk mengawasi kondisi di lapangan agar proyek pembangunan jalan tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.
" langkah kerjasama itu merupakan upaya preventif untuk mencegah kebocoran keuangan negara dalam proyek pembangunan infrastruktur" kata Taufik.
Bagi Kabupaten Bandung, target pembangunan jalan diharapkan dapat selesai menyeluruh, mulai Jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten dan jalan desa.
" Jika hal ini dapat direalisasikan geliat ekonomi dan pariwisata dapat dihidupkan sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat" ujar Taufik.(Red/AdPar)