Caption : Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat Brigadir Jenderal TNI (Purn) H.Taufik Hidayat,SH.,MH.(foto Istimewa)
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, pihaknya akan memberikan pendidikan bela negara dan pendidikan kedisiplinan di barak militer kepada pemuda maupun orang dewasa yang mengganggu kondusivitas atau membuat resah masyarakat.
"Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan. Kemudian juga ada upaya yang bisa dilakukan, pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah, yaitu dibawa ke barak militer," ucap KDM sapaan akrab Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di akun resmi instagramnya, Sabtu (10/5/2025).
KDM mengatakan, program pendidikan bela negara dan pendidikan kedisiplinan untuk pemuda dewasa direncanakan berlangsung setelah pendidikan kedisiplinan pada anak-anak selesai.
Terkait hal tersebut saat diminta tanggapannya Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi pemerintahan Brigadir Jenderal TNI (Purn) H.Taufik Hidayat,SH.,MH memberikan apresiasi dan dukungan atas program pendidikan bela saat dimintai tanggapannya dan pendidikan kedisiplinan.
Menurut Kang Taufik sapaan akrab wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar II Kabupaten Bandung ini,menilai langka tersebut sebagai upaya strategis untuk membentuk karakter pemuda dewasa yang lebih disiplin dan berintegritas.
Lebih lanjut dikatakan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat ini,pemuda maupun orang dewasa yang dikirim ke barak umumnya memiliki riwayat kenakalan yang mengganggu kondusivitas lingkungan atau membuat resah masyarakat,tegas politisi senior partai berlambang kepala burung garuda ini.
Kang Taufik meyakini bahwa pola pelatihan di barak militer, yang menekankan pada kedisiplinan, ketegasan, dan tanggung jawab, bisa menjadi jalan keluar dari persoalan tersebut.
“Ini langkah bagus dari Pak Gubernur. Anak-anak seperti itu perlu dilatih mentalnya. Kalau terus dibiarkan tanpa pendekatan yang tegas, mereka akan semakin jauh dari nilai-nilai moral dan adab. Saya optimis, lewat pendekatan barak ini, mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkas alumni akmil angakatan Pataka 1983 ini,(Red/AdPar)