Caption : Ketua DPR RI, Puan Maharani (foto ist dpr ri)
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-- Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti sejumlah hal dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang. Salah satunya, peran krusial pers di era kemajuan informasi ini.
"Jurnalisme sehat dan bermutu juga sangat diperlukan menghadapi tahun politik. Publik harus diajak berpikir kritis dan substantif sehingga kehadiran pers nasional memperkuat dan menyehatkan demokrasi," ungkap Puan dikutip dari laman resmi DPR.
Adapun hal ini ia sampaikan dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang jatuh setiap tanggal 9 Februari. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menyayangkan semakin banyaknya berita-berita hoaks yang menyebar di Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak insan pers untuk tetap mengedepankan praktik jurnalisme yang sehat. Puan juga mengingatkan agar pers nasional secara mutlak memiliki independensi, mengingat pers adalah pilar keempat demokrasi
Insan pers juga diajak untuk terus menanamkan nilai-nilai jurnalisme. Puan menegaskan pers harus terus menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
"Bagi insan pers, teruslah bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sesuai Kode Etik Jurnalistik. Hadirkanlah produk-produk jurnalisme yang sehat, berkualitas, serta bermartabat," tegasnya.
Dalam peringatan HPN 2023 bertema 'Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat', Puan tak hanya berpesan kepada para insan pers. Namun juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung jurnalisme sehat dan berkualitas demi kemajuan pers nasional.
"Di tengah banjir bandang informasi, terutama dari media sosial, pers nasional harus semakin menguatkan posisinya sebagai clearing house. Sehingga, publik tidak terombang-ambing oleh desas-desus dan berita hoaks," tuturnya.
Menurutnya, masyarakat dapat turut mendukung eksistensi pers nasional yang sehat dan berkualitas melalui beberapa cara. Salah satu, dengan berlangganan media-media massa yang terbukti memiliki tradisi jurnalisme yang baik.
"Kita tahu saat ini banyak media berkualitas yang juga sudah bermigrasi ke digital, tapi sayangnya masih sedikit masyarakat yang memilih untuk berlangganan," ungkap Puan.
Puan menjelaskan biaya berlangganan pembaca dapat menjadi modal bagi media untuk menghadirkan produk-produk jurnalistik yang bagus. Untuk itu ia berharap masyarakat dapat berkontribusi terhadap kemajuan pers nasional dengan berlangganan media massa yang kredibel.
"Banyak media massa berkualitas yang kini menghadapi tantangan akibat beratnya beban produksi. Tak sedikit media besar bersejarah yang gulung-tikar ataupun terjadinya pemutusan hubungan kerja terhadap insan-insan pers andal. Ini harus menjadi perhatian bersama," pungkasnya.***
