Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Komisi I Bersama Gubernur Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan BPK RI

Kamis, 09 Februari 2023 | 19:49 WIB Last Updated 2023-02-12T01:48:00Z

Caption : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. H. Bedi Budiman, S.IP M.Si saat menghadiri entry meeting BPK

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
, - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. H. Bedi Budiman, S.IP M.Si menghadiri entry meeting atas pemeriksaan laporan keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tahun 2022,  Yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 2 Gedung Tower BPK RI, Jl. Gatot Subroto No. 31,Jakarta Pusat. Kamis, (9/2/2023)

Pada acara ini,beberapa Lembaga serta pemerintah daerah menerima langsung surat tugas pelaksanaan pemeriksaan dari Pimpinan BPK RI  Ahmadi Noor Supit di Auditorium BPK RI, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas, serta tamu undangan lainnya. 

Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, Slamet Kurniawan mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan hari ini merupakan penanda dimulainya pelaksanaan pemeriksaan atas pelaporan keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tahun 2022.



Ia juga menjelaskan, entry meeting merupakan suatu tahapan penting yang dapat memengaruhi keberhasilan dalam kelancaraan pelaksanaan pemeriksaan. 

Lanjutnya pertemuaan entry meeting ini adalah bentuk komunikasi pemerintah yang bertujuan membentuk komunikasi awal pemeriksa dengan entitas yang diperiksa. 

"Kegiatan yang digelar kali ini dilakukan guna mewujudkan persamaan persepsi terhadap pelaksanaan pemeriksaan, yang  sudah sesuai undang-undang. Pemeriksaan BPK sudah memenuhi standar nasional pemeriksaan keuangan negara, sesuai undang-undang yang berlaku,” ucapnya.

Sementara itu, dalam arahannya, Ahmadi Noor Supit menjelaskan bahwa BPK ingin hadir sebagai rekan yang baik dalam pelaksanaan pemeriksaan. “Saya sudah briefing pemeriksa, bahwa jangan sampai menunjukkan muka yang menakutkan saat memeriksa,” ungkapnya.

Ia juga ingin, BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan justru tidak mematikan para pengusaha yang baru saja memulai. “Banyak pengusaha muda yang baru saja memulai. Oleh karena itu kita perlu mendalami saat memeriksa, jangan langsung temuan-temuan  tersebut mematikan para pemuda tersebut,” jelasnya.(Rie/Red)

×
Berita Terbaru Update