Notification

×

Iklan

Iklan

3 Tahun Jokowi-Ma'ruf, KSP Beberkan Capaian soal COVID hingga Ekonomi

Jumat, 21 Oktober 2022 | 09:39 WIB Last Updated 2022-10-21T02:39:09Z

Caption : Moeldoko berbaju putih (Foto: Dok KSP)

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM
,- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginjak tahun ketiga tepat di hari ini. Pemerintah membeberkan sejumlah capaian mulai dari penanganan COVID-19 hingga ekonomi.

Salah satu yang diungkap pemerintah adalah kemampuan Indonesia dalam melewati krisis pandemi COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kini melandai dan jauh lebih rendah dibandingkan negara lain.

"Capaian ini tidak terlepas dari semangat gotong-royong dan kesadaran tinggi masyarakat untuk terlibat dalam penanganan COVID19. Seperti pelaksanaan protokol kesehatan, vaksin, dan penggunaan aplikasi peduli lindungi," kata Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko pada peluncuran laporan capaian kinerja pemerintah 2022 seperti dalam keterangan tertulis Kamis (20/10/2022). Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Menkominfo Johnny G Plate.

Dari sisi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, Moeldoko menyampaikan pemerintah berhasil menjaga distribusi, ketersediaan, keterjangkauan pangan, dan daya beli masyarakat sehingga ekonomi terus tumbuh dan inflasi terkendali. Di mana pada kuartal dua ekonomi tumbuh 5,44 persen (year on year), dengan inflasi inti sebesar 3,04 persen (year on year).

Moeldoko menjelaskan pemerintah memberikan dukungan besar terhadap pelaku UMKM untuk memperkuat fondasi perekonomian. Dukungan itu berupa akses terhadap pembiayaan, peningkatan pangsa kredit, peningkatan plafon KUR, dan transformasi digital.

"Dari target tiga puluh juta pada dua ribu dua puluh empat, saat ini sudah sembilan belas juta lebih UMKM yang sudah terdigitalisasi," terang Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini juga mengatakan telah terjadi perbaikan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Per 22 Maret, angka kemiskinan turun menjadi 9,54 atau 26,16 juta orang, dari sebelumnya 9.71. Sedangkan kemiskinan ekstrem, per 21 September, turun 3,79 atau 1,38 juta orang dari sebelumnya 4.

"Begitu juga dengan angka prevalensi stunting. Pada dua ribu sembilan belas sebanyak dua puluh delapan, tahun ini turun menjadi dua puluh satu," ungkap Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko memastikan pemerintah terus mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), melalui percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di lingkungan pemerintah, reboisasi, dan membangun pusat-pusat persemaian.

Di akhir paparannya, Moeldoko juga menyinggung kepemimpinan dan peran Indonesia di kancah Internasional Indonesia mampu menyelenggarakan event-event internasional meski sedang menghadapi pandemi dan krisis, seperti MotoGP, World Superbike, ASEAN Para Games, dan Presidensi G20.

"Indonesia juga menunjukkan perannya dalam mewujudkan perdamaian dunia, dengan kunjungan presiden ke Rusia dan Ukraina," pungkas Moeldoko.(Red/Ril)







×
Berita Terbaru Update