Notification

×

Iklan

Iklan

BIAN Tahap II, Jabar Targetkan 6,1 Juta Dosis Imunisasi

Rabu, 03 Agustus 2022 | 20:55 WIB Last Updated 2022-08-03T13:55:50Z

Caption : Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) selaku Wakil Ketua I Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Jabar, Dedi Supandi saat menghadiri kick off BIAN tahap II se-Jawa dan Bali di RSUD Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu (3/8/2022).

KARAWANG.LENTERAJABAR.COM
, — Warga Jawa Barat semangat dan antusias dengan imunisasi Campak dan Rubella. Khususnya warga Kabupaten Karawang yang dijadikan tempat kick off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.  

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) selaku Wakil Ketua I Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Jabar, Dedi Supandi bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menghadiri kick off BIAN tahap II se-Jawa dan Bali di RSUD Karawang, Kabupaten Karawang, Rabu (3/8/2022). Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.

Kadisdik pun meninjau pelaksanaan imunisasi yang digelar di RSUD Karawang dan Posyandu Sakura 10 Puskesmas Telukjambe Karawang. 

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mendukung penuh program BIAN sebagai upaya mewujudkan SDM Jabar yang sehat. “Di masa depan, 25 tahun dari sekarang Indonesia akan jadi negara adidaya. Salah satu syaratnya adalah SDM anak cucu kita harus jadi generasi yang produktif, kompetitif, dan sehat,” tuturnya. 

Sehingga, Gubernur menilai pentingnya imunisasi bagi anak sebagai generasi penerus bangsa. “Jadi, urusan stunting dan penyakit yang punya potensi menular ke anak-anak harus kita cegah, itu pentingnya imunisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Daerah I sekaligus Ketua Umum Pokja BIAN Jabar, Dewi Sartika menjelaskan, target imunisasi di Jabar adalah 6,1 juta dosis, terbanyak dari provinsi se-Indonesia. Antara lain, target campak rubela sebanyak 3,36 juta, injeksi polis 2 juta, tetes polis 690 ribu, dan pentabio 148 ribu. 

“Jabar siap melaksanakan semua kegiatan BIAN dengan pos pelayanan terbesar, yakni di 1.111 puskesmas, 393 rumah sakit, 86 TK, 12.057 kelompok belajar, 117 TPA, dan 9.926 PAUD sejenis,” pungkasnya. (Rie/Red)


×
Berita Terbaru Update