Caption : Komisi B DPRD Kota Bandung melaksanakan rapat kerja bersama Dinas Kebakaran Penanggulangan Bencana (Diskar PD) Kota Bandung, membahas Rencana Kerja Tahun 2022,di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung,Senin (31/1/2022).Saffanah/Humpro DPRD Kota Bandung.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B
Hasan Faozi, S.Pd., dan dilaksanakan secara daring dan luring guna penerapan
protokol kesehatan Covid-19.
Hasan Faozi menyampaikan bahwa pemulihan
pandemi pada saat ini menjadi titik balik dalam upaya pemulihan ekonomi daerah,tutur
politisi partai Gerindra ini.
Menurut Hasan anggota legislatif (aleg) dapil 2
Kota Bandung meliputi : Bandung Wetan, Cibeunying Kaler, Cibeunying
Kidul, Cidadap, Coblong, Sumur Bandung, melihat dengan banyaknya
potensi yang di bidang Diskar PB, ada optimistis terhadap pencapaian Diskar PB
ke depannya.
Lebih lanjut dikatakannya saat ini, pemulihan
ekonomi melalui aktivasi gedung-gedung yang bersifat profitable seperti
hotel, restoran dan gedung perkantoran bertingkat menjadi salah satu potensi
yang bagus untuk meningkatkan retribusi kita guna pencegahan bencana seperti
kebakaran, tuturnya.
Menyikapi hal tersebut aleg partai berlambang
burung garuda ini menyangkan soal retribusi penarikan sangat kecil dibandingkan
resiko kerja yang ada di Diskar PB sebagaimana yang telah tertuang dalam Perda
Kota Bandung No. 12 Tahun 2021,tegas Hasan.
Oleh karena itu dengan adanya pembahasan
Raperda kota Bandung tentang Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Penanggulanagan
Bencana yang sedang dalam tahap pembahasan, penarikan retribusi ini bisa
dipertimbangan secara matang,ungkap pria kelahiran 16 Juli 1970 .
Sementyara itu Anggota Komisi B drg. Maya
Himawati., Sp.Orto, bersama rekan-rekan lainnya yang juga hadir secara teleconference meminta
agar Diskar PB menyediakan data rincian jumlah bangunan di Kota Bandung.
“Saya membutuhkan data rincian dari bangunan
gedung di Kota Bandung yang telah melaksanakan ataupun yang belum melaksanakan
retribusi pencegahan kebakaran. Selain sebagai upaya peningkatan PAD kita, hal
itu sebagai langkah pendisiplinan untuk bangunan gedung agar menyediakan
fasilitas-fasilitas pencegahan bencana atau sebagai langkah antisipatif kita
semua,” kata Maya.
Anggota Komisi B lainnya, Agus Salim juga
mengatakan bahwa kinerja Diskar PB harus dimaksimalkan dengan Sumber Daya
Manusia yang lebih banyak, sehingga ke depannya akan direkomendasikan kepada
instansi penyedia untuk menambahkan tenaga kepada Dinas Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.*