Notification

×

Iklan

Iklan

Bentuk Penghargaan Kepada Nakes,Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat Didirikan

Jumat, 03 Desember 2021 | 19:00 WIB Last Updated 2021-12-03T12:05:32Z

Caption : Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat. (Foto: IST)

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, – Pemda Provinsi Jawa Barat akan meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat di Jalan Japati, Kota Bandung, 
besok Sabtu (4/12/2021) . Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin direncanakan hadir dalam momen penting itu. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengajukan permohonan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin untuk meresmikan monumen sebagai bentuk penghargaan kepada para tenaga kesehatan (nakes) pejuang COVID- 19.

"Besok 4 Desember 2021 kita akan meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat sebagai simbol semangat bahwa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang menghargai pahlawan-pahlawannya. Salah satunya adalah pahlawan saat pandemi COVID-19," ujar Ridwan Kamil saat meninjau monumen, Jumat (3/12/2021). 

"Ada yang bertanya kenapa pada saat COVID-19 mengerjakan ini, saya sampaikan bangunan ini sudah selesai dianggarkan sebelum pandemi COVID-19 datang di 2020," katanya melanjutkan. 

Ridwan Kamil menuturkan, pembangunan dilakukan di kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat untuk renovasi dan sebagai upaya memperindah. Tapi seiring pandemi, Pemda Provinsi Jabar memberikan nilai tambah di ruang publik untuk didedikasikan kepada yang pahlawan COVID-19. 

"Jadi ini merupakan bagian dari rencana masterplan revitalisasi Gasibu sampai Monju. Jadi bukan kegiatan yang berdiri sendiri tapi ini masterplan yang kita cicil. Tadinya mau sekaligus tapi karena keterbatasan anggaran, tentunya kita hadir secukupnya seperti ini. Jadi ini bukan hal baru, ini adalah sebagian dari rencana jangka panjang," tutur Ridwan Kamil. 

Salah satu bentuk revitalisasinya, kata Ridwan Kamil, adalah renovasi monumen. Dapat dikatakan revitalisasi tidak memerlukan izin mendirikan bangunan. Kemudian revitalisasi ini pun dari sisi anggaran tidak ada duplikasi anggaran.


Caption : Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi monumen yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan melawan pandemi COVID-19 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung.(Foto dok IST)

"Anggaran pertama dari APBD, kemudian ada ornamen untuk mengingat pahlawan COVID-19 itu dananya dari pihak ketiga. Jadi sudah sesuai aturan, sehingga tidak ada alasan semangat menghargai pahlawan ini dijadikan polemik dan sebenarnya tidak perlu," ucap Ridwan Kamil. 

Ditegaskan Ridwan Kamil, yang harus digarisbawahi adalah semangat bersatu dengan menghargai mereka yang telah berjasa. Pemda Provinsi Jabar berinisiatif membangun monumen yang didedikasikan kepada para tenaga kesehatan, ASN dan masyarakat lainnya yang gugur dalam penanganan wabah COVID-19. 

“Berkaitan dengan hal tersebut kami berharap Bapak Wakil Presiden dapat berkenan meresmikan Monumen Pahlawan COVID -19 Jawa Barat pada Sabtu, 4 Desember 2021," sebut Ridwan Kamil. 

Untuk diketahui, Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat merupakan cara Pemda Provinsi Jabar menghargai perjuangan para tenaga kesehatan, relawan dan ASN yang terlibat dalam penanganan pandemi. 

Selain itu, melalui monumen masyarakat yang memanfaatkan kawasan tersebut diajak untuk sama-sama merenungkan dan terus berupaya meminimalisasi kasus COVID-19 di Jabar. 

Dalam monumen tersebut terdapat nama-nama para tenaga kesehatan, relawan maupun ASN yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Jabar yang dipahat di dua sisi kiri dan kanan gerbang monumen.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Boy Iman Nugraha, Gubernur Ridwan Kamil mengusulkan ide membangun monumen untuk menghormati para nakes yang berjuang di garda terdepan. 

“Ada pemikiran untuk menambahkan nilai terhadap ornamen arsitektural yang ada di gerbang Welcome Plaza ini,”Ungkap Boy.

Boy menyebutkan ada 291 nama yang akan tercatat di Monumen Pahlawan COVID-19 Jawa Barat, sebanyak 44 nakes di antaranya berstatus sebagai aparatur sipil negara. Monumen diperuntukkan sebagai pengingat untuk semua bahwa menangani pandemi tidak mudah dan butuh pengorbanan termasuk jiwa. 

Ditambahkannya jadi ada dua esensi. Satu sebagai penghargaan terhadap dedikasi, yang kedua adalah sebagai tempat perenungan bagi kita bahwa COVID-19 harus dihadapi bersama oleh kita semua dengan menjaga protokol kesehatan, menjaga diri kita, menjaga keluarga kita, menjaga lingkungan kita untuk tetap sehat,pungkas Boy.(Ferry Ardiansyah)

×
Berita Terbaru Update