Caption : Hj.Sumiyati,S.Pd.I.M..I.Pol, Anggota Komisi III DPRD provinsi Jabar
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Provinsi yang nilai konkret investasinya terbesar di Republik Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian Investasi memiliki daya tarik tersendiri bagi npara investor untuk menanamkan modalnya ke provinsi ini dengan realisasi investasi tertinggi pada kuartal III 2021,yaitu senilai Rp107 triliun.
Menyikapi hal tersebut saat di minta tanggapannya Hj.Sumiyati,S.Pd.I.M..I.Pol, Anggota Komisi III DPRD provinsi Jabar yang membidangi keuangan ini,mengatakan Hal itu, dikarenakan sejumlah fakta yang ada, menunjukkan peluang investasi di Jabar kian terlihat,tutur politisi perempuan Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.Selasa 9 November 2021.
Sejumlah langkah Pemerintah Provinsi Jabar dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui lima strategi ekonomi. Pertama, yakni ekonomi infrastruktur di mana berbagai proyek infrastruktur seperti jalan tol Bandung-Cilacap, Cisumdawu, dermaga patimban,Proyek pembangunan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Pembangunan bandara baru di Sukabumi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hingga reaktivasi jalur kereta api menjadi prioritas pembangunan di Jabar.
Kawasan Segitiga Rebana terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas udara dan logistik.
Menurut Sum sapaan akrab Sumiyati,merujuk kepada perhelatan tahunan di bidang investasi, yaitu promosi investasi yang dikemas dalam kegiatan West Java Investasi Summit (WJIS), minat investor yang datang ke Jabar cukup banyak, termasuk dari mancanegara.
Hal ini, ditunjukkan dengan laporan yang diterbitkan, dimana realisasi investasi yang sudah disepakati dengan kerjasama, mencapai Rp.6,5 triliun.Peluang investasi itu juga nampak dari proyek yang ditawarkan, yang diantaranya ada di kawasan Rebana dan Jabar bagian selatan.
Dengan hadirnya peluang tersebut harapannya realisasi investasi dapat terwujud, yang tak hanya selesai di target kuantitas.Harapannya, realisasi investasi juga menghadirkan target kualitas yaitu manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penambahan investasi, diharapkan meningkatkan pertumbuhan. ekonomi, pemerataan pembangunan dan perluasan lapangan kerja,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII (Kota Bekasi dan Kota Depok).(Rie/AdPar)
