Caption : Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan (foto : Istimewa)
JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-- Aktivitas sektor
industri selama ini telah berperan penting dalam memberikan efek yang luas bagi
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Oleh karenanya, Kementerian
Perindustrian terus memfasilitasi pembangunan kawasan industri untuk menampung
investasi.
“Kami terus berupaya mengawal program dan kebijakan
sektor industri agar tepat sasaran, termasuk dalam upaya mempercepat
pengembangan kawasan industri di seluruh wilayah Indonesia,” kata Inspektur
Jenderal Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Minggu (3/10/2021).
Beberapa waktu lalu, Irjen Kemenperin melakukan kunjungan kerja bersama anggota Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Bambang Wuryanto di Kawasan Industri Sentul Bogor yang dikelola oleh PT Bogorindo Cemerlang, Jawa Barat.
Bambang Wuryanto menyampaikan, tujuan dilakukannya
kunjungan kerja adalah untuk melihat secara langsung fasilitas sarana dan
prasaranayang ada pada Kawasan Industri Sentul, serta menyerapdan menghimpun aspirasi konstituen.
“Hasil kunjungan kerjaakan dilaporkan secara tertulis kepada partai politik melalui fraksinya di DPR. Hal ini
adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 81, huruf i dan j, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” paparnya.
Misalnya, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang memberikan kontribusi signfikan pada PDB nasional. Tercatat pada tahun 2020, Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi sebesar Rp 626 triliun atau 14,05 persen bagi PDB nasional.
“Sektor industri pengolahan di Provinsi Jawa Baratmimenjadi kontributor terbesar bagi struktur PDRB Provinsi Jawa Barat, yaitu hingga 41,81 persen,” ujar Masrokhan.
Berdasarkan komoditasnya, ekspor Jawa Barat di triwulan I 2021 didominasi
oleh produk elektronik dengan pangsa sebesar 18,76persen dari total ekspor, kemudian
produk otomotif sebesar 17,67 persen, tekstil dan produk
tekstil (TPT) sebesar 14,84 persen, serta kimia sebesar
7,92 persen.
Secara khusus, ekonomi Jawa Barat pada
triwulan II-2021 secarayear on year (yoy) tumbuh
sebesar 6,13 persen. Hal ini menunjukkan pada triwulan II-2021 perbaikan ekonomi sudah terlihat semakin membaik, setelah empat
triwulan terakhir ekonomi terkonstraksi karena dampak pandemi Covid-19.
“Sejalan dengan Provinsi Jawa Barat, industri pengolahan nonmigas juga berperan penting menjadi kontributor terbesar bagi
struktur PDRB Kabupaten Bogor sebesar 53,67 persen,” sebut Masrokhan. Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi terhadap kinerja
sektor industri di Jawa Barat, khususnya di Bogor.
Kemenperin mencatat, saat inisecara keseluruhan terdapat 42kawasan industri diJawa Baratyang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri dan telah beroperasi.
Seluruh kawasan industri tersebut
menempati lahan lebih dari 19.602,92hektare.
“Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki kawasan
industri terbanyak dan lahan industri terluas di Indonesia,” kata Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin, Ignatius Warsito.
Untuk mencapai sasaran pembangunan industri dan peningkatan pemakaian lahan peruntukan industri, Kemenperin telah melakukan berbagai program,di antaranya pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, pembangunan perwilayahan industri, pemberdayaan IKM, serta melakukan pengembangan Kawasan Industri Halal.
“Kawasan Industri (KI) Sentul merupakan salah satu kawasan industri yang telah memiliki IUKI dan telah beroperasi di Provinsi Jawa Barat dan tercatat mengembangkan lahan seluas kurang lebih 120 hektar dan dihuni oleh industri PMA maupun PMDN,” ungkap Warsito.
KI Sentul telah didukung dengan berbagai fasilitas
infrastruktur untuk menciptakan kenyamanan pelaku usaha maupun industri, antara
lain: Pengolahan Air Bersih (WTP), Jaringan Pipa Gas, Gardu Induk PLN, Jaringan
Telepon, Jaringan Internet, Jaringan Jalan dan akses ke pelabuhan berupa jalan tol.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan dan
Akunting PT Bogorindo Cemerlang, Eka Cipta menyampaikan bahwa PT Bogorindo
Cemerlang akan melakukan perluasan investasi berupa pembangunan kawasan
industri di Sukabumi, mengingat lahan yang tersedia Kawasan Industri Sentul yang saat ini hanya tinggal tersisa 3 Ha untuk dipasarkan.
“Kami perlukan dukungan pemerintah dalam hal
percepatan pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan kepastian pembangunan
bandara Sukabumi untuk mendukung rencana perluasan inivestasi ini,”
ujarnya.
Kemenperin bersama Komisi VII DPR RI sepakat untuk mendukung
rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT Bogorindo Cemerlang dalam upaya
menjaga kinerja sektor industri di Jawa Barat tetap dapat tumbuh positif
pasca pandemi Covid-19.(Red/**)