Notification

×

Iklan

Iklan

Vaksinasi COVID-19 secara Masif Digelar di Jabar

Sabtu, 30 Januari 2021 | 17:02 WIB Last Updated 2021-02-01T00:10:41Z

Caption: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung.

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,--Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021).

Selain di Poltekkes Kemenkes Bandung, vaksinasi COVID-19 secara masif dilakukan serentak di 21 rumah sakit yang tersebar di Jabar. Adapun sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif kali ini mencapai 2.300 nakes.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Bandung. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah berjalan baik.

"Saya rasa manajemennya sudah baik. Mulai dari registrasi sampai dengan penyuntikan vaksin COVID-19. Kami sudah cek," kata Setiawan.

Setiawan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif, realisasi vaksinasi COVID-19 di Jabar dapat 100 persen dan waktu pelaksanaan dapat dipercepat.

Pada tahap I termin I, Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 untuk tujuh daerah dari pemerintah pusat. Sedangkan pada tahap I termin II, Jabar menerima sekitar 253 ribu dosis untuk 27 kabupaten/kota.

"Ini salah satu upaya kita untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi nakes dengan cara gebyar vaksinasi," ucapnya.

Setiawan menegaskan, vaksinasi COVID-19 bagi nakes harus berjalan optimal. Jika hal itu terealisasi, vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya akan berlangsung sesuai rencana.

"Maka dengan langkah-langkah di atas diharapkan (vaksinasi) untuk nakes cepat selesai," tuturnya.

Setiawan pun mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi nakes bisa dilakukan lewat link bit.ly/vaksinasinakes.

Selain itu, menurut Setiawan, nakes yang tidak lolos proses skrining atau penapisan karena tensi darah tinggi, diberi kesempatan beberapa jam untuk beristirahat. Jika tensi darah masih tinggi, nakes dapat kembali datang ke tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 pada esok harinya.

"Ketika vaksinasi tensi saya sekitar 150-an. Kemudian saya beristirahat, kemudian alhamdulillah tensi turun dan bisa melaksanakan vaksinasi. Saya harap di sini pun sama, bisa ditunggu sampai sore, kalau tidak besoknya lagi," ucapnya.

Guna mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kata Setiawan, Pemda Provinsi Jabar akan merencanakan vaksinasi door to door. Apalagi, untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity, Jabar harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 70 persen penduduk atau 36 juta warga. (Rie/Gst) 

×
Berita Terbaru Update