Notification

×

Iklan

Iklan

Kemen PPPA Siap Berikan Pendampingan Bagi Korban Anak Penculikan di Jakarta Barat

Minggu, 23 Agustus 2020 | 06:16 WIB Last Updated 2020-08-22T23:16:08Z
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar.

JAKARTA.LENTERAJABAR.COM,--Setelah mendapat laporan mengenai tertangkapnya pelaku penculikan anak yang berinisial W (41) terhadap anak berusia 14 tahun di wilayah Jakarta Barat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) langsung hadir di Polres Jakarta Barat untuk memastikan kondisi anak korban F pada Jumat (21/8/2020) kemarin.

“Kami merasa lega dan mengapresiasi pihak Polres Jakarta Barat yang telah berhasil menangkap pelaku yang membawa pergi seorang anak  berusia 14 tahun dan kasusnya viral di media sosial. Kami telah melakukan koordinasi dengan Unit PPPA Polres Jakarta Barat dan Kasat Reskrim Jakarta Barat untuk memastikan pelaku dijerat dengan perundang-undangan yang berlaku, salah satunya Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Kami bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan kondisi psikologis korban,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar.

Kemen PPPA bersama  dengan P2TP2A DKI melakukan pendampingan dan mencari solusi terbaik terkait pengasuhan kepada korban serta anak korban.

Sebelumnya, pada 29 Juli 2019, orangtua korban melaporkan kehilangan anaknya dan saat itu diduga dibawa kabur oleh pelaku W. Korban dilaporkan baru melahirkan bayi. Pelaku berhasil ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan pertemuan lanjutan (case conference) untuk berkoordinasi dengan semua pihak terkait, seperti P2TP2A DKI Jakarta, Unit PPA Polres Jakarta Barat, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memastikan pendampingan korban dan mencari solusi terbaik terkait pengasuhan bagi korban serta anak korban. Selain itu, apabila memang diperlukan, assesmen terhadap keluarga korban juga akan dilakukan untuk memastikan lingkungan pengasuhan yang layak untuk korban,” tutup Nahar.(Red/Ril)

                                                      
×
Berita Terbaru Update