Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Minta Pemprov Jabar Perbaiki Bendung Pundong

Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:58 WIB Last Updated 2020-08-12T04:59:24Z
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady saat kunker lapangan di Bendung Pundong di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta Selasa (11/08/2020l.

PURWAKARTA.LENTERAJABAR.COM,-Sebagai salah satu sumber irigasi,untuk mengairi lahan pertanian keberadaan "Bendung ini perlu mendapat perhatian serius," demikian hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady (Daro). Saat melakukan kunjungan kerja (kunker) lapangan di Bendung Pundong di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (11/08/2020l.

Bendung yang pembangunannya dilakukan pada tahun 1914-1918 ini dapat mengairi areal persawahan seluas 1.111 hektare.Areal persawahan tersebut terletak di empat kecamatan , yakni Campaka, Bungursari, Kotabaru  dan Jatisari.Pembangunannya dilakukan pada tahun 1914-1918.

Di hilir Bendung Pundong ada Situ Cibodas yangg luasnya sekitar 5 hektare. Dari bendung menuju situ jaraknya 7,2 kilometer. Sepanjang itlulah saluran primer yang lebarnya lebarnya 4,5--5 meter. Debit airnya tak pernah kering. Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun.

Daddy menegaskan, "Bendungan ini sangat diharapkan dan pasti dirasakan manfaatnya oleh para petani. Dengan adanya bendungan ini, para petani merasa persediaan air untuk sawahnya bisa terpenuhi sepanjang tahun. Dengan demikian, sawah-sawah mereka per tahun minimal bisa 2 kali," ujar dewan asal daerah pemilihan (dapil) Jabar XII meliputi Kabupaten Cirebon-Indramayu dan Kota Cirebon ini.

Lebih lanjut, Daddy berharap agar banyak bendungan lain di wilayah Jabar debit airnya bisa seperti ini. Sayangnya, pintu airnya tidak bisa lagi dinaik-turunkan secara leluasa. Pintu bensinya sudah melengkung.

Daddy menyayangkan kondisi tersebut. "Saya cukup prihatin. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air  besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp 134 juta. dari APBD?" ujarnya.

Kalau air untuk sawah tersedia, pasti petani menjadi lebih sejahtera. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pun pasti meningkat. Dengan demikian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar pun pasti meningkat,

"Kalau IPM meningkat, logikanya, mestinya Indeks Kebahagiaan juga naik. Jadi, nantinya masyarakat Jabar akan merasa bahwa visi Gubernur Ridwan Kamil ingin mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin bukan sekadar isapan jempol belaka. Jadi, mereka akan merasa bahwa visi tersebut benar-benar  menjadi sebiah komitmen, bukan komat-kamit temen," pungkas Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update