Notification

×

Iklan

Iklan

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 ,Tes Masif di Kawasan Industri

Jumat, 10 Juli 2020 | 14:58 WIB Last Updated 2020-07-10T07:58:16Z
 Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menggelar swab test di Kawasan Perumahan Kancil, Kabupaten Bekasi.

BEKASI.LENTERAJABAR.COM,-- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menyiapkan 1.000-2.000 swab test atau tes usap dengan metode PCR untuk pelacakan pada klaster industri di Kabupaten Bekasi.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, mengidentifikasi klaster industri sekaligus mencegah sebaran COVID-19.

"Karena ada kenaikan kasus dari Kabupaten Bekasi, maka Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat kerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi turun (gelar tes masif) bersama-sama hari ini," kata Siska di Kawasan Perumahan Kancil, Kab. Bekasi, Kamis (9/7/2020).

Tes masif di kawasan industri Kab. Bekasi digelar di empat lokasi. "Hari ini berapa pun yang berkenan untuk diperiksa sesuai dengan hasil tracing, kami akan periksa," ucap Siska.

Siska menyatakan, jika ada warga terkonfirmasi positif, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur kesehatan.

Menurut Siska, selain sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, pengetesan masif akan mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, melacak kontak terpapar COVID-19, dan mendeteksi keberadaan virus. Maka itu, ia meminta masyarakat untuk tidak takut mengikuti swab test.

"Karena ini wujud bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat bersama dengan pemerintah Kabupaten Bekasi sangat sayang dan care kepada warganya. We testing you because we care," ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kab. Bekasi Irfan mengakatan, tes masif digelar sebagai deteksi dini.

"Kita jaga. Kalau kita temukan case-nya di awal-awal, ini akan lebih memudahkan kita dalam melakukan treatment," kata Irfan.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update