Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jawa Barat M. Achdar Sudrajat di ruang kerja |
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-Jawa Barat termasuk daerah yang banyak memiliki objek daerah tujuan wisata (ODTW) yang terletak di wilayah pedesaan,dalam upaya memberikan payung hukum terhadap pelaku usaha wisata di desa. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jawa saat ini sedang mencari masukan ke beberapa daerah,terkait pembentukan raperda desa wisata.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jawa Barat M. Achdar Sudrajat mengatakan,dalam membangun Desa Wisata yang mandiri selain mengenal potensi dan perencanaan pembangunan wisata yang jelas, faktor sumber daya manusia juga memiliki peranan yang penting agar pengelolaan desa wisata terus berkesinambungan,tutur politisi partai Demokrat ini saat di hubungi media.Rabu(19/2/2020)
Menurut legislator daerah pemilihan (dapil) jabar 9 meliputi Kabupaten Bekasi ini,pihaknya kemarin melakukan studi banding ke Desa Wisata Ponggok, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Selasa,18/2/2020).
Dari hasil tinjau tersebut Desa Wisata Ponggok yang sukses menjadi Desa Wisata dengan salah satu parameternya bisa mandiri secara ekonomi. "Pendapatan desa nya mencapai 16 milyar tahun 2018 yang lalu, itu menunjukan suatu hal yang luar biasa diantara desa-desa yang lainnya yang hanya 1 Milyar",jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Jawa Barat M. Achdar Sudrajat ketiga hal tersebut menjadi sangat penting dan harus menjadi pondasi membangun desa wisata di Jawa Barat kedepan.
Jawa Barat juga memiliki banyak desa wisata yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota. Ia menekankan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini untuk bisa memberikan bantuan anggaran dan pelatihan kepada masyarakat di desa wisata agar masyarakat desa wisata tersebut dapat bersaing dan berjalan berkesinambungan.
Ditambahkan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini selain itu perlu adanya aspek kerjasama antar stakeholder di desa serta kesadaran mendasar dari setiap masyarakat dengan potensi desa yang dimiliki untuk membangun desa wisata yang sukses serta perlunya pemahaman sapta pesona dan keterlibatan kompepar (kelompok pengerak pariwisata)pungkas politisi senior partai berlambang bintang merzy ini.(Rie/Red)