Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

Sabtu, 21 Desember 2019 | 05:30 WIB Last Updated 2019-12-20T22:32:42Z
foto : Abdul Hadi Wijaya politisi PKS
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- DPRD Jawa Barat (Jabar)  mengimbau warga untuk tidak terpancing atau mudah terprovokasi serta tetap bijaksana menyikapi kasus perusakan Alquran di Kota Tasikmalaya, yang dilakukan oleh pria ERN (33 tahun) saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Demikian hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi V Abdul Hadi Wijaya,politisi Partai Keadilan Sejahtera ini kepada media di Bandung, Jumat (20/12/2019).
"Saya berharap kita semua tetap bijak menyikapinya. Jadi memang betul bahwa hari-hari ini kita perlu menjaga kondusivitas. Berita seperti ini kalau tidak dikelola dengan baik akan meluas dan liar, kemudian bumbunya lebih pedas dibandingkan aslinya," kata legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini.
Abdul Hadi mengaku prihatin dengan kejadian tersebut, karena Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam diperlakukan tidak semestinya oleh pelaku.
Lebih lanjut Hadi mengatakan dengan perkembangan teknologi saat ini, maka sesuatu yang ada bisa dengan cepat menjadi viral dan bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara itu, kata dia, terkait dengan pelaku pengrusakan Alquran yang dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan (Orang Dengan Gangguan Jiwa/ODGJ) maka hal ini menjadi "PR" semua pihak, khususnya Pemprov Jabar karena telah memiliki Perda Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa.
"Di mana dalam perda tersebut salah satu poin pentingnya ialah pembinaan ODGJ sudah diatur. Ini jadi pengingat bagi eksekutif bahwa pengelolaan orang dengan gangguan jiwa harus diperbaiki lagi," kata dia.
Selain itu, Abdul Hadi juga mengimbau kepada media massa untuk lebih jeli atau teliti ketika mengangkat pemberitaan yang viral dan mengandung isu sensitif.
"Warga jangan reaktif, kita turunkan tensi, ini kan dua pihak yang membaca dan menulis atau media massa. Jadi saya mohon kerja sama juga dari media agar memberitakan seobjektif mungkin dan isi beritanya tidak membuat atau memancing keresahan masyarakat," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Karawang- Purwakarta ini.(Rie/Red)
×
Berita Terbaru Update