Notification

×

Iklan

Iklan

PD Kebersihan Terus Cari Solusi Pengelolaan Sampah Kota Bandung

Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:30 WIB Last Updated 2019-08-30T08:30:25Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan akan terus memasifkan program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Tak hanya itu, PD Kebersihan juga akan memanfaatkan sejumlah teknologi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.

Penjabat Sementara Dirut PD. Kebersihan, Gun Gun Saptari Hidayat mengugkapkan, pihaknya sedang menyiapkan berbagai metode. Salah satunya akan memfokuskan pada penanganan masalah sampah organik dengan harapan jumlah sampah organik yang terkelola menjadi lebih besar.

"Tahun depan kita siapkan, mungkin angkanya di berat 'ton'. Sekarang yang ada itu kompos beberapa jenis, kita coba semuanya. Seperti komposter, lalu peyeumisasi dan biodegester," kata Gun Gun pada acara ulang tahun PD Kebersihan di Jalan Surapati, Kamis (29/8/2019).

Tak hanya itu, Gun Gun mengatakan, upaya mengedukasi masyarakat dengan menciptakan model-model pengelolaan sampah juga akan terus dikembangkan. "Tahun ini kita siapkan model-model sampahnya ya. Sudah coba beberapa metode skalanya besar, kapasitasnya di bawah 100 kilo per hari," ujarnya.

Gun Gun mengatakan, dengan adanya Kang Pisman, pengelolaan daur ulang sampah cukup meningkat. "Budaya pemisahan sampah dan pengurangan sampah memang dengan adanya gerakan Kang Pisman ini masyarakat cukup tinggi. Pertumbuhan bank sampah juga cukup naik signifikan. Kalau lihat omzet bank sampah, kalau dikalkulasikan setahun itu bisa berputar ratusan juta," jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir di acara tersebut juga memastikan bakal terus memantau pelaksana Kang Pisman. "Saat ini memang belum ada masalah. Tetapi tahun depan begitu TPA Sarimukti sudah tidak beroperasi, kita nggak punya TPA lagi," ujarnya.

Ia menegaskan, Pemkot Bandung akan terus mencari solusi untuk permasalahn sampah di Kota Bandung. “Kita sama - sama cari solusi metode untuk selesaikan sampah ini. Seperti dengan, magot, komposter atau biodegester. Cukup banyak inovasi, mari kita bersama mengubah kultur," ajaknya.(Ari/Rel)

×
Berita Terbaru Update