Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator H. Saipudin Zukhri melakukan Reses di Purwakarta

Selasa, 19 Februari 2019 | 18:14 WIB Last Updated 2019-02-20T08:14:48Z
PURWAKARTA,LENTERAJABAR.COM,- Pimpinan dan anggota DPRD Jabar melaksanakan reses dimulai dari tanggal 19 sampai 26 Febuari 2019. Salah satu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Saipudin Zukhri melakukan Reses pertamanya di Kampung Cibogo, RT 02/01 Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/2/2019).

Menurutnya, kegiatan itu merupakan suatu kewajiban anggota dewan yang telah diatur. Serta dalam pelaksanaan reses itu digunakan untuk mencari masukan dan saran dari masyarakat yang nantinya akan disampaikan kepada eksekutif sebagai salah satu pertimbangan untuk mengambil kebijakan.

"Tadi masalah yang dikeluhkan masyarakat adalah masalah infrastruktur irigasi dan ketersediaan air pada musim kemarau," cerita pria yang akrab disapa Haji Diding itu, saat ditemui usai reses. 

Selain itu, lanjut dia ada juga aspirasi masyarakat terkait dengan pembangunan, infrastruktur, sosial, pendidikan, mental spritual, dan permasalahan pemuda. Disitu pihaknya memeberikan kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Nah aspirasi masyarakat ini, semua kami catat, dan kami rekap. Nah itu nanti akan disampaikan ke pimpinan DPRD Jawa Barat, dan akan diparipurnakan. Namun aspirasi yang sudah direkap ini, akan disampaikan atau diserahkan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk ditindaklanjuti," jelasnya. 

Dalam masa reses kali ini, Haji Diding pun ikut menyosialisasikan mengenai Pemilu 2019 pada masyarakat.

“Karena di masyarakat itu, hal berkaitan dengan Pemilu, belum dipahami secara utuh,”  ujarnya.

Menurut Haji Diding, banyak masyarakat yang belum mengetahui ataupun lupa berapa jumlah surat suara pada Pemilu 2019, warga surat suara, mekanisme mendapat hak pilih, dan lain-lain.

“Hal sederhana, semisal surat suara untuk (Pileg) kabupaten kota warna apa, provinsi warna apa, pusat warna apa, itu hampir semua belum paham dan kita disini untuk mengingatkannya kembali,” ujarnya.

Jika masyarakat sudah paham,  lanjut dia, maka masyarakat dapat mengawal proses pemilu ini secara baik.

"Dalam Pemilu 2019 terdapat sedikit perbedaan dengan Pemilu 2014. Pada Pemilu 2019, masyarakat akan melakukan lima pemilihan sekaligus, yaitu pemilihan legislatif DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, dan pemilihan presiden. Sehingga diharapkan masyarakat dapat memahami mekanisme pemilihan dan mengetahui jenis surat suara. Kami juga sosialisasikan tentang program-program Gubernur Jawa Barat," pungkasnya. (Ari/Red)

×
Berita Terbaru Update