Pemuda/pemudi yang terpilih akan menjadi ajudan Gubernur Jawa Barat selama 1 minggu, menempel dan berinteraksi dengan Gubernur selama satu minggu dan akan dilakukan pergantian setiap minggunya dengan peserta baru. .
“Jadi saya melihat milenila ini harus naik kelas, melihat bagaimana keputusan itu diambil. Jadi jangan hanya ngomen-ngomen terus bari teu ngarti,” kaya Emil usai melantik Bupati Bogor di Gedung Sate, Bandung, Minggu (30/12/2018).
“Kenapa setiap minggu, supaya ada 52 pemuda pemudi bisa dapat ilmu kan, dan di curiculum vitae (CV)-nya lumayan mantan ajudan Gubernur,” lanjut Emil.
Dengan program ini, milenial akan belajar melihat langsung bagaimana keputusan diambil, ikut rapat, interaksi dengan masyarakat, menyiapkan komunikasi dan lain sebagainya.
“Jadi saya bilang ini milenial harus belajar kepemimpinan, lihat pemimpin langsung ambil keputusan apakah gampang, susah, berdinamika, gitu kan. Nah gimana caranya ya udah nempel kumaha caranya jadi ajudan,” ungkapnya.
Untuk pendaftarannya sendiri akan dilakukan pada Januari mendatang dan akan dilakukan seleksi pada pertengahan Januari 2019. Program ini terbuka untuk semua milenial seluruh Indonesia usia SMA-Mahasiswa S1.
“Kalau dia tinggalnya di luar Bandung nginepnya di Pakuan, terlalu teknislah itu, tapi intinya adalah ini program kepemimpinan yang kongkrit,”pungkas Emil.(Ari/Red)
