Kasubid Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung, Muhammad Indra Pribadi, menyebutkan, kapasitas produksi air PDAM Tirtawening diklaim masih stabil, meskipun ada penurunan jumlah produksi
"Kapasitas produksi air PDAM Tirtawening hingga saat ini masih stabil berada di kisaran 2.800 liter per detik. Kebutuhan Kota Bandung sebetulnya di angka 5000-6000 liter per detik," jelas Indra saat dihubungi media , Senin, (30/7/18).
Indra mengungkapkan, jika ada pelanggan mengeluh terjadi gangguan, hal tersebut harus dilihat secara kasuistik.
"Misal, di daerah Pajajaran, gangguan air terjadi karena sumber air tanah yang mengalami kekeringan," ungkapnya.
Selanjutnya, Indra memastikan kualitas air PDAM Tirtawening, masih cukup baik pada musim kemarau tahun ini. Jika didapati air yang keruh, menurutnya hal tersebut terjadi akibat kebocoran pada pipa galian yang dimiliki pelanggan.
"Secara umum juga kekeruhan tidak ada karena musim kemarau mudah dalam mengelolanya. Air kotor itu ada karena kebocoran di pipa pelanggan terkena galian dan tersedot. Kalau sudah diperbaiki, kembali normal," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya di beritakan Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimy mengatakan,saat ini dampak musim kemarau mulai terasa.Kondisi air yang ada saat ini tidak bisa diprediksi karena bisa saja tiba-tiba menurun,tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya,oleh karena itu, bagi para pelanggan yang diperkirakan terkena dampak, PDAM mengimbau untuk segera mengantisipasi tuturnya seraya menambahkan untuk itu mengimbau para pelanggan guna mempertahankan debit air dengan cara penghematan selama musim kemarau,pungkas Sonny.(Red)
