BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung wajib memastikan pesta demokrasi itu berjalan lancar. Hal itu sesuai dengan instruksi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil saat upacara bendera di Plasa Balai Kota Bandung, Senin (25/6/2018).
“Para ASN, khususnya di kecamatan-kecamatan agar meningkatkan partisipasi untuk menunjukkan di Kota Bandung ini demokrasi begitu meriah, begitu ramai, dan semua warga negara menggunakan haknya,” ujar Ridwan di hari pertamanya memimpin upacara usai cuti.
Dalam rilis kepada media, Ridwan meminta, agar semua ASN mengupayakan agar tingkat partisipasi pada Pilkada Serentak ini minimal mencapai 70%. Ia mengingatkan bahwa memilih kepala daerah adalah kewajiban warga negara.
“Kalau di Australia, warga negara yang tidak memilih itu kena denda, saking wajibnya. Karena itu kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai warga negara,” contoh Ridwan.
Agar para pemegang suara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Ridwan juga meminta aparatur kewilayahan untuk berlomba-lomba menghias TPS sekreatif mungkin.
“Saya meminta kepada seluruh camat untuk melombakan kreativitas dekorasi TPS. Sehingga pesannya adalah di Kota Bandung demokrasi ini adalah festival kegembiraan, bukan ketegangan,” katanya.
Ia meminta para petugas yang berwenang untuk memastikan seluruh persiapan Pilkada berjalan tanpa kendala.
“Wayahna (mohon maklum), camat dan lurah harus turun ke lapangan, pastikan kelengkapan Pilkada sudah siap, TPS-nya, dan lain-lain,” pintanya.
Pada upacara tersebut, Ridwan bersama Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, didampingi para istri menyalami seluruh ASN yang berupacara. Masih dalam suasana Idulfitri ini, Ridwan dan Oded bermusafahah saling memaafkan dengan para stafnya.
“Ini berarti lebaran terakhir saya sebagai Wali Kota Bandung. Oleh karena itu saya sampaikan permohonan maaf lahir batin,” pungkasnya.(Red/Rls)
“Para ASN, khususnya di kecamatan-kecamatan agar meningkatkan partisipasi untuk menunjukkan di Kota Bandung ini demokrasi begitu meriah, begitu ramai, dan semua warga negara menggunakan haknya,” ujar Ridwan di hari pertamanya memimpin upacara usai cuti.
Dalam rilis kepada media, Ridwan meminta, agar semua ASN mengupayakan agar tingkat partisipasi pada Pilkada Serentak ini minimal mencapai 70%. Ia mengingatkan bahwa memilih kepala daerah adalah kewajiban warga negara.
“Kalau di Australia, warga negara yang tidak memilih itu kena denda, saking wajibnya. Karena itu kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai warga negara,” contoh Ridwan.
Agar para pemegang suara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Ridwan juga meminta aparatur kewilayahan untuk berlomba-lomba menghias TPS sekreatif mungkin.
“Saya meminta kepada seluruh camat untuk melombakan kreativitas dekorasi TPS. Sehingga pesannya adalah di Kota Bandung demokrasi ini adalah festival kegembiraan, bukan ketegangan,” katanya.
Ia meminta para petugas yang berwenang untuk memastikan seluruh persiapan Pilkada berjalan tanpa kendala.
“Wayahna (mohon maklum), camat dan lurah harus turun ke lapangan, pastikan kelengkapan Pilkada sudah siap, TPS-nya, dan lain-lain,” pintanya.
Pada upacara tersebut, Ridwan bersama Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, didampingi para istri menyalami seluruh ASN yang berupacara. Masih dalam suasana Idulfitri ini, Ridwan dan Oded bermusafahah saling memaafkan dengan para stafnya.
“Ini berarti lebaran terakhir saya sebagai Wali Kota Bandung. Oleh karena itu saya sampaikan permohonan maaf lahir batin,” pungkasnya.(Red/Rls)