Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Minta Pelaku Pengoplosan Miras Di Hukum Berat

Rabu, 11 April 2018 | 13:10 WIB Last Updated 2018-04-11T06:11:27Z
BANDUNG, LENTERAJABAR.COM-Maraknya minuman keras oplosan beralkohol di daerah Jawa Barat yang telah menelah puluhan orang meninggal dunia.Di beberapa daerah seperti Bekasi,
Sukabumi,Kota Bandung dan yang terbaru di Cicalengka Kabupaten Bandung 20 orang lebih tewas menengak minuman oplosan tersebut.

Menyikapi hal tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari meminta para pelaku yang membuat miras oplosan harus dihukum berat. Pasalnya, selain merusak moral juga telah menelan korban jiwa hingga puluhan orang di Kabupaten Bandung kata legislator daerah pemilihan Subang-Majalengka-Subang ini kepada wartawan di Bandung, Rabu (11/4/2018).

Menurutnya kasus miras oplosan ini kan terkait dengan nyawa manusia ya, sudah menelan korban jiwa hingga puluhan orang. Jadi si pelaku atau pembuat miras oplosan ini saya kira harus dihukum seberat-beratnya karena selain meresahkan ini sudah membahayakan nyawa masyarakat,tegas Ketua Banteng Muda Jawa Barat ini.

Lebih lanjut dikatakan Ineu,secara pribadi dan mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat, Ia mengaku prihatin dengan kasus musibah miras oplosan di Kabupaten Bandung tersebut.Untuk itu srikandi partai berlamabang banteng moncong putih ini meminta hukuman yang berat dari aparat penegak hukum untuk pembuat miras oplosan tersebut diharapkan bisa menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi pihak-pihak yang membuat minuman keras oplosan di Jawa Barat.

Ditambahkannya supaya ini kan agar ada efek jera ya, kami juga yakin aparat kepolisian akan bekerja optimal mengungkap kasus miras oplosan di Kabupaten Bandung tersebut,tuturnya seraya Ia mengimbau, agar warga tidak tergoda untuk mengkonsumsi miras oplosan karena membahayakan kesehatan,tegas Ineu.

"Jauhi miras, terlebih dalam agama Islam miras itu kan haram, apalagi miras oplosan selain haram juga sangat berbahaya karena bisa sampai merenggut nyawa,Ineu mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum hingga masyarakat untuk lebih intensif mengawasi tempat-tempat penjualan miras oplosan di wilayahnya.

Selain itu, pencegahan terhadap miras oplosan ini juga harus dilakukan di lingkungan yang pertama yakni di keluarga kita, karena korbannya itu kan ada juga yang masih tercatat sebagai pelajar. Tentunya ini sangat miris, keluarga itu harus menjadi benteng atau pertahanan pertama dari hal-hal negatif," tegas politisi senior PDIP ini.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update