Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. H. Ahmad Hadadi, membuka kegiatan Pengembangan Inovasi Pembelajaran oleh Google, Microsoft dan sejenisnya bagi Guru SLB, Senin(23 /4/ 2018 di Hotel Panorama Jl. Raya Tangkuban Perahu No. 28 Lembang.
Dalam sambutannya Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi memberikan arahan dan memperkenalkan Balai Tikomdik kepada 108 Peserta Guru SLB. “Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sekarang mempunyai Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)",tuturnya.
Dalam sambutannya Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi memberikan arahan dan memperkenalkan Balai Tikomdik kepada 108 Peserta Guru SLB. “Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sekarang mempunyai Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)",tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya yaitu Balai Tikomdik (Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan). Berdirinya Tikomdik ini adalah salahsatunya dalam rangka menunjang proses pembelajaran mengunakan Teknologi Informasi (TI),jelas Ahmad Hadadi.
Ditambahkan Hadadi, potensi TIK apabila dimanfaatkan secara optimal dibidang pembelajaran, dapat memperluas akses dan meningkatkan efisiensi pengelolaan kegiatan pembelajaran. Selain itu meningkatkan kualitas, mendorong peserta didik untuk belajar mandiri.
“Selain itu penggunaan TIK perlu dikembangkan dan dibiasakan terus menerus oleh guru SLB dalam menghadapi berbagai kontek ‘Kebutuhan Pendidikan Khusus’ seperti Hambatan pada area Kognis dan pembelajaran,Komunikasi dan Interaksi,Prilaku dan perkembangan sosial-emosi serta area fisik atau sensorik,” ujarnya.
Sementara itu Kasie Pengembangan dan Produksi Tikomdik Dra Ida Nurwidayanti, M.M, Pd diharapkan para Guru SLB dapat menghasilkan inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan TIK bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan berbagai hambatanya dalam kegiatan tersebut,
Ditambahkan Hadadi, potensi TIK apabila dimanfaatkan secara optimal dibidang pembelajaran, dapat memperluas akses dan meningkatkan efisiensi pengelolaan kegiatan pembelajaran. Selain itu meningkatkan kualitas, mendorong peserta didik untuk belajar mandiri.
“Selain itu penggunaan TIK perlu dikembangkan dan dibiasakan terus menerus oleh guru SLB dalam menghadapi berbagai kontek ‘Kebutuhan Pendidikan Khusus’ seperti Hambatan pada area Kognis dan pembelajaran,Komunikasi dan Interaksi,Prilaku dan perkembangan sosial-emosi serta area fisik atau sensorik,” ujarnya.
Sementara itu Kasie Pengembangan dan Produksi Tikomdik Dra Ida Nurwidayanti, M.M, Pd diharapkan para Guru SLB dapat menghasilkan inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan TIK bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan berbagai hambatanya dalam kegiatan tersebut,
pungkasnya.(Red)
