BANDUNG, LENTERAJABAR.COM-Hujan lebat melanda sebagian wilayah kota Bandung kemarin terutama di wilayah Bandung Timur tergenang lumpur akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa sore(20/3).
Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,3 ton kepada warga di Kecamatan Kiaracondong yang terkena dampak banjir bandang Bandung. Penyaluran langsung diberikan kepada posko yang sudah didirikan.
Seperti halnya yang terlihat di Posko Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, yang berada tepat di Jalan AH Nasution. Bantuan beras tersebut sudah tiba dan diangkut oleh petugas kelurahan.
"Kami memberikan bantuan beras kurang lebih 2.3 ton untuk 10 hari kedepan," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah kepada wartawan di posko bantuan, Rabu (21/3/2018).
Elly menuturkan, jumlah bantuan beras memang baru 2.3 ton untuk Kecamatan Kiaracondong saja. Belum termasuk Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Cibeunying Kaler yang juga terkena dampak "Jadi kami menjanjikan mungkin nanti sore atau paling telat besok pagi kami akan berikan bantuan sesuai KK yang terdampak oleh banjir.
Bantuan beras sendiri lanjutnya, berasal dari cadangan pangan Pemerintah Kota Bandung yang stok tahun 2017 kemarin masih ada 60 ton. Stok tersebut dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir
"Penyalurannya diserahkan kepada pihak kecamatan yang sudah mendirikan posko warga yang terdampak banjir. 2.3 ton ini dipergunakan dulu bersama-sama oleh warga tiga kecamatan, besok pagi akan disusulkan kembali bantuannya,"ungkapnya.
Selain bantuan beras, di posko Kecamatan Kiaracondong, juga sudah masuk bantuan dalam bentuk perabotan, kasur, pakaian bekas, mie instan, dan obat-obatan.
Sementara itu, Camat Kiaracondong Tarya mengatakan, di wilayahnya terdapat dua RW yang terkena dampak banjir bandang yakni RW 02 dan RW 03. Dua RW itu rata-rata terkena lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga. "Lumpurnya mencapai 50 cm," ucapnya.
Di Kecamatan Kiaracondong sendiri ada enam kelurahan, masing-masing kelurahan menerjunkan 20 orang tim Gober untuk membersihkan gorong-gorong yang banyak lumpur. "Lebih dari 150 KK yang terkena dampak," tuturnya. (Red/Rls)
Seperti halnya yang terlihat di Posko Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, yang berada tepat di Jalan AH Nasution. Bantuan beras tersebut sudah tiba dan diangkut oleh petugas kelurahan.
"Kami memberikan bantuan beras kurang lebih 2.3 ton untuk 10 hari kedepan," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah kepada wartawan di posko bantuan, Rabu (21/3/2018).
Elly menuturkan, jumlah bantuan beras memang baru 2.3 ton untuk Kecamatan Kiaracondong saja. Belum termasuk Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Cibeunying Kaler yang juga terkena dampak "Jadi kami menjanjikan mungkin nanti sore atau paling telat besok pagi kami akan berikan bantuan sesuai KK yang terdampak oleh banjir.
Bantuan beras sendiri lanjutnya, berasal dari cadangan pangan Pemerintah Kota Bandung yang stok tahun 2017 kemarin masih ada 60 ton. Stok tersebut dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir
"Penyalurannya diserahkan kepada pihak kecamatan yang sudah mendirikan posko warga yang terdampak banjir. 2.3 ton ini dipergunakan dulu bersama-sama oleh warga tiga kecamatan, besok pagi akan disusulkan kembali bantuannya,"ungkapnya.
Selain bantuan beras, di posko Kecamatan Kiaracondong, juga sudah masuk bantuan dalam bentuk perabotan, kasur, pakaian bekas, mie instan, dan obat-obatan.
Sementara itu, Camat Kiaracondong Tarya mengatakan, di wilayahnya terdapat dua RW yang terkena dampak banjir bandang yakni RW 02 dan RW 03. Dua RW itu rata-rata terkena lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga. "Lumpurnya mencapai 50 cm," ucapnya.
Di Kecamatan Kiaracondong sendiri ada enam kelurahan, masing-masing kelurahan menerjunkan 20 orang tim Gober untuk membersihkan gorong-gorong yang banyak lumpur. "Lebih dari 150 KK yang terkena dampak," tuturnya. (Red/Rls)