Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Bandung Raya Harus Ditangani Lintas Sektoral

Kamis, 22 Maret 2018 | 14:41 WIB Last Updated 2018-03-22T07:41:35Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Peristiwa banjir yang melanda Kota Bandung pada Selasa (20/3/2018) lalu diyakini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Perlu ada kolaborasi lintas sektoral dengan daerah otonom lain yang memiliki wilayah di Kawasan Bandung Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin kepada wartawan di Kediaman Dinasnya jalan Nyland Kota Bandung, Kamis (22/3/2018).

"Untuk penanggulangan banjir jangka panjang di Bandung Raya tidak bisa diselesaikan oleh satu daerah otonom saja, harus masif dan terintegrasi antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung," tutur Solihin.

Menurutnya, dinas-dinas terkait Kota Bandung telah berupaya untuk menangani dampak banjir yang melanda 3 wilayah Kecamatan di Kota Bandung."Sejak Selasa kemarin kejadian banjir, kami di Pemkot Bandung dari Diskar PB, DPU (Dinas Pekerjaan Umum), Dinsos, Dinkes telah turun membantu ke lokasi-lokasi terkait," jelas Solihin.

Berdasarkan laporan yang ia terima, pada Rabu (21/3/2018), kerja keras dinas di Pemkot Bandung telah membersihkan dan mengangkut sebagian besar material sisa banjir."Lumpur sudah dibersihkan oleh Diskar PB, material yang diangkut PD Kebersihan sampai Rabu sore kemarin sudah mencapai 13 ton," jelasnya.

Penanggulangan dampak bencana banjir bandang ini juga tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. Solihin mengapresiasi partisipasi seluruh lapisan masyarakat yang turut serta dalam penanggulangan banjir ini.

"Semua terlibat, termasuk DLHK dan relawan masyarakat yang membantu di lokasi-lokasi, saya juga berterima kasih kepada Pemprov Jawa Barat khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang telah turun membantu kondisi disana," ucap Solihin. Untuk mengantisipasi datangnya banjir susulan Dinas PU Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya di wilayah terkait.

"DPU sudah memperbaiki sejumlah kirmir yang pecah, lalu membersihkan lingkungan sekitarnya, dan juga memberikan antisipasi berupa pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak terjadi korban hilang apabila banjir datang lagi," paparnya.

Terakhir, Solihin kembali mengimbau masyarakat agar ikut serta menjaga kebersihan ligkungan Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Jangan sampai coba-coba buang sampah ke sungai. Mungkin di wilayah mereka tidak menyebabkan banjir, tapi di wilayah hilir itu sangat merugikan saudara-saudara kita," tutur Solihin.(Red)
×
Berita Terbaru Update